Luwu Utara, Chaneltimur.com – Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh. Husni Ramli, Bersama Bupati Luwu-Utara, melakukan tinjauan langsung ke Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, yang terendam akibat jebolnya tanggul sungai. Dalam kunjungannya, mereka menggunakan perahu katinting untuk memantau kondisi desa dan menyeberangi jembatan yang hampir ambruk akibat luapan air sungai.
Kapolres Luwu Utara menyatakan bahwa pihak kepolisian, bersama dengan bupati dan Balai Sungai dari Kementerian PUPR, sedang meninjau langsung kondisi Desa Pombakka yang terendam akibat jebolnya tanggul sungai. Mereka juga menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Selain itu, pemerintah dan balai juga akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah banjir ini, termasuk melakukan pendekatan kepada warga agar bersedia direlokasi.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama Kementerian PUPR dan BBWSPJ terkait tanggul yang jebol di Desa Pombakka. Panjang tanggul yang jebol tersebut sekitar 80 meter, dan pihak balai telah melakukan asesmen untuk penanganan darurat. Material yang diperlukan untuk penanganan tanggul tersebut juga sudah disiapkan oleh pihak balai, namun pengerjaan masih terkendala akses mobilisasi material ke lokasi tanggul yang jebol karena debit air yang masih tinggi.
Penanganan darurat direncanakan dengan memasang jumbo bag untuk menutup tanggul yang jebol, namun pelaksanaannya terkendala oleh kondisi air yang tinggi dan intensitas hujan yang masih tinggi di Kabupaten Luwu Utara. Pihak terkait juga kembali melakukan pendekatan kepada warga untuk kesediaan direlokasi dalam upaya penanggulangan banjir.(Mikson)
