Desa Kertoraharjo dan Kalatiri Tembus 10 Besar Lomba desa Ketapang Sulsel

oleh -139 membaca
oleh

Luwu Timur, Chaneltimur.com – Dua desa di Kabupaten Luwu Timur, yakni Desa Kertoraharjo di Kecamatan Tomoni Timur dan Desa Kalatiri di Kecamatan Burau, berhasil masuk dalam nominasi 10 besar Lomba Desa Ketahanan Pangan (Ketapang) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024.

Keberhasilan kedua desa ini diumumkan berdasarkan surat dari Gubernur Sulawesi Selatan dengan Nomor 414.42/5528/DKP tertanggal 2 Oktober 2024. Surat tersebut berisi hasil verifikasi profil kegiatan penilaian desa ketahanan pangan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan.

Dari 14 kabupaten dan 18 desa yang mengajukan profil desa untuk mengikuti lomba, hanya 10 desa yang berhasil lolos tahap verifikasi, termasuk Desa Kertoraharjo dan Desa Kalatiri dari Kabupaten Luwu Timur.

Tim verifikasi dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan telah mengunjungi kedua desa tersebut pada Jumat pekan lalu untuk memastikan kesesuaian profil desa yang dikirimkan dengan kondisi di lapangan. Selain itu, tim juga melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait di kedua desa.

Tahapan berikutnya adalah presentasi dari masing-masing kepala desa di hadapan tim penilai. Presentasi ini akan dilaksanakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan pada 10 Oktober 2024 mendatang.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur, Amrullah Rasyid, yang ditemui pada Selasa (8/10), mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih kedua desa tersebut. Ia berharap salah satu desa dari Luwu Timur bisa keluar sebagai juara pertama dalam lomba ini.

“Kita berharap yang terbaik untuk Luwu Timur dari kedua desa ini. Semoga ada yang keluar sebagai juara pertama. Tentu, persiapan yang matang sangat dibutuhkan agar presentasi dan wawancara berjalan lancar,” kata Amrullah.

Lomba Desa Ketahanan Pangan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dari pemerintah provinsi terhadap desa-desa yang memiliki program unggulan dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah masing-masing. Red