Tim PKM Dosen Program Studi Magister Kajian Budaya Pascasarjana mengadakan Penyuluhan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block

oleh -18 membaca
oleh

Kendari, Chaneltimur.comDosen Program Studi Magister Kajian Budaya Pascasarjana Kajian Uho Gelar Penyuluhan Pengolahan Sampah Plastik Terbuang Menjadi Paving Block

Chaneltimur.Com – Dosen Program Studi Magister Kajian Budaya Pascasarjana Universitas Halu Oleo, Kendari, mengadakan Penyuluhan tentang Pengolahan Sampah Plastik Terbuang Menjadi Paving Block.

Kegiatan tersebut sebelumnya telah dirancang oleh Dr. Wa Ode Sifatu, M. Si., Dr. Laxmi, M. Si. M. A. dan Bidan Irnawati, SKM., pembina Posbindu di Puskesmas Lalonggasu Meeto untuk pemberdayaan anggota Posbindu Anggrek Desa Toli- Toli.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Desa Toli-Toli, Kecamatan Lalonggasu Meeto, Kabupaten Konawe, Sultra dihadiri oleh unsur Pemerintah Desa Toli-Toli, pembina Posbindu dari Puskesmas Lalonggasu Meeto, dan Tokoh Masyarakat, Minggu (24/09/2023).

Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sekaligus Koordinator Program Studi Magister Kajian Budaya Pascasarjana UHO, Dr. La Aso, S.Pd., M.Hum. mengatakan bahwa Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu unsur dari Tri Darma Peguruan Tinggi yang menjadi kewajian bagi setiap dosen yaitu: (1) Mengajar, (2) melakukan penelitian, dan (3) Melakukan Pengabdian kepada Masyarakat.

Lanjut, La Aso mengaku sangat bersyukur atas antusias kelompok Lansia untuk mengikuti dan memperhatiakn penyuluhan yang dilanjutkan dengan praktek langsung Pembuatan Paving Block dari Sampah Plastik Terbuang.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena antusias anggota kelompok lansia di Desa Toil-Toli ini untuk hadir dan memperhatikan dengan cermat tata cara pengolahan sampah plastik terbuang menjadi Paving Blok,” Ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa bukan hanya sekedar Pengolahan Sampah Plastik Terbuang Menjadi paving block akan tetapi tentunya dengan adanya Pengolahan Sampah Plastik Terbuang Menjadi Paving Block ini, bisa mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik, menambah keindahan lingkungan. dan dapat menambah pendapatan dari persampahan.

Dikesempatan yang sama, salah seorang tokoh masyarakat desa Toil-Toli mengatakan bahwa dengan adanya Penyuluhan tentang pembuatan paving blok dari limbah plastik terbuang menjadi paving block ini, kami sangat berterimakasih kepada bapak/ibu-ibu dosen Program Studi Magister Kajian Budaya Pascasarjana UHO, Kendari. yang telah memberikan penyuluhan dan contoh pengolahan sampah plastik terbuang ini sehingga menambah pengetahuan dan pengalaman kami untuk mengurangi limbah plastik di desa kami ini,” Ucap Tokoh Masyarakat.

“Sekali lagi kami ucapkan terimah kasih,” Sambungya.

Berdasarkan pantaun media ini, peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan sampah plastik terbuang menjadi paving block ini adalah: 1) Cetakan paving block persegi lima terbuat dari besi; 2) Tungku, dengan bahan bakar di antaranya sabut kelapa, tempurung kelapa atau arang; 3) Kuali besi atau drom bekas; 4) Baskom air; dan 5) Oli bekas. Sedangkan bahan baku yang dibutuhkan adalah semua sampah plastic, seperti gelas aqua, botol aqua, dan plastik-plastik lainnya.

Penyuluhan tentang Pengolahan Sampah Plastik Terbuang Menjadi Paving Block ini dipandu oleh Instruktur kegiatan, yaitu mahasiswa S1 Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya UHO bernama La Ode Muh. Zulfikar atas permintaan Dr. Wa Ode Sifatu selaku dosen pembimbing tugas akhir La Ode Muh. Zulfikar.

Berdasarkan pantauan media ini Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh kurang lebih 25 orang lansia, semuanya merupakan masyarakat Desa Toli-Toli Kecamatan Lalunggasu Meeto, Kabupaten Konawe.

Laporan: Kahar