Kapolres Jeneponto Hadiri Rapat Forkopimda, Bahas Penanganan Inflasi, Kekeringan dan Kekurangan Air Bersih

oleh -9 membaca
oleh

Jeneponto, Chaneltimur.com – Senin (25/9/2023) bertempat di Ruang Rapat Bupati Jeneponto Jl. Lanto Dg. Pasewang Kel. Empoang Kec. Binamu Kab. Jeneponto dilaksanakan Rapat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Kab Jeneponto dalam rangka optimalisasi penanganan inflasi daerah serta tanggap darurat akibat kekeringan dan kekurangan sumber air bersih di wilayah Kab. Jeneponto, Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Jeneponto Drs. H. Iksan Iskandar, M.Si

Kegiatan Rapat Koordinasi ini merupakan bentuk komunikasi nyata dari jajaran Forkopimda Kab Jeneponto dalam membahas setiap masalah dan hot issu yang sementara berkembang dimasyarakat.

Adapun hal – hal yang dibahas dalam rapat tersebut, antara lain :
– Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kab. Jeneponto sampai saat ini terus melakukan pemantauan dan monitoring harga kebutuhan pokok di pasar rakyat, dimana saat ini sembako yang mengalami peningkatan harga yakni beras dari Rp. 9.000 /Kg menjadi Rp. 10.000/Kg, untuk cabai merah mengalami penurunan dari harga Rp. 40.000/Kg. menjadi Rp. 25.000/Kg.
– Tim TPID Kab. Jeneponto juga terus intensif melakukan gelar pangan murah dengan bekerjasama bulog dan instansi terkait sehingga bisa menekan terjadinya lonjakan harga, langkah ini menjadikan Kab. Jeneponto sebagai Kabupaten peringkat 3 (tiga) nasional sebagai Kabupaten tahan pangan, dimana tingkat inflasi daerah lebih rendah 2,29% dari inflasi nasional sebesar 3,27%.
– Wilayah yang terdampak darurat akibat kekeringan di wilayah Kab. Jeneponto yakni Kec. Bangkala, Kelara, Tamalatea, Bontoramba dan Kec. Tarowang, BPBD Kab. Jeneponto telah melakukan penyaluran air bersih namun kurang maksimal dikarenakan hanya didistribusi 1 mobil tangki, kedepan agar para camat, lurah dan desa untuk bersama – sama melakukan penanggulangan kekeringan di wilayah yang terdampak.
– Kebutuhan air bersih yang dijangkau oleh PDAM Kab. Jeneponto hanya di Kec. Binamu yang bisa dilayani secara maksimal dikarenakan bahan bakunya tidak mengalami kekeringan, untuk wilayah Kec. Bangkala tepatnya di desa kapita PDAM sudah tidak bisa melayani pelanggan dikarenakan bahan baku yang bersumber dari sungai kapita sudah mengalami kekeringan, kedepan kami meminta kepada balai dan pemerintah daerah untuk menambah sumur bor di lokasi titik sumber bahan baku PDAM.
– Sesuai dengan survei nasional gisi Indonesia tahun 2022 jumlah stunting di wilayah Kab. Jeneponto sebanyak 49.8% dari 500 anak yang diambil sampel, sehingga tim penanganan stunting terus melakukan langkah – langkah melalui posyandu dimasing – masing puskesmas sehingga pada tahun 2023 sudah 3.651 anak yang diambil sampel dan total 18% yang mengalami stunting.
– Sesuai dengan data dari Kemenko PMK kemiskinan di Kab. Jeneponto sebanyak 13.120 KK namun setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh tim bappeda bersama BKKBN Kab. Jeneponto jumlah rumah tangga yang termasuk dalam kemiskinan ekstrem sebanyak 1.215 KK, dimana kategori miskin extrem yakni (Rumah tidak layak huni, Tidak ada sumber pendapatan dan Lansia), bupati jeneponto mengharap agar data kemiskinan ekstrem betul – betul by name by address sehingga pemerintah daerah dapat menyiapkan langkah – langkah sehingga ditahun 2024 menjadi 0 %.
– Pemilihan kepala desa serentak tahun 2023 yang akan dilaksanakan sesuai dengan tahapan yakni pada hari kamis tanggal 19 Oktober 2023 di 9 Desa, ada beberapa langkah yang telah dilakukan oleh dinas PMD Kab. Jeneponto yakni tidak adanya penyampaian visi misi oleh calon kepala desa, kampanye hanya dilakukan 3 hari secara dialogis untuk mencegah arak – arakan dan gesekan antar pendukung calon kepala desa.
– Penanganan sampah di masing -masing kecamatan harus dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan camat dan kelurahan, silahkan dinas lingkungan hidup agar memperbaiki seluruh kontainer sampah yang ada di kecamatan sehingga sampah tidak menumpuk, khusus di wilayah Kec. Binamu yang merupakan wilayah  Kabupaten kota.

Mansur Lau