Luwu Timur, Chaneltimur.com – Seluruh desa di Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, telah menyelesaikan rangkaian Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) terkait perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2025 dan program ketahanan pangan.
Sebanyak delapan desa menyatakan rampung melaksanakan agenda penting tersebut. Dua desa terakhir yang menggelar musyawarah adalah Desa Purwosari pada 28 Juni 2025 dan Desa Cendana Hitam Timur pada 30 Juni 2025.
Musyawarah yang digelar di masing-masing desa itu dihadiri oleh kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pendamping desa, serta tokoh masyarakat dan tokoh perempuan.
Camat Tomoni Timur, Yulius, yang turut hadir dan membuka kegiatan di dua desa terakhir tersebut, menegaskan pentingnya Musdessus sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan kebijakan anggaran tahun berjalan.
“Perubahan APBDes sangat penting dan mendesak dilakukan. Tanpa perubahan, anggaran tidak bisa dicairkan karena terdapat pos-pos anggaran yang mengalami pengurangan signifikan,” ujar Yulius.
Ia mengungkapkan, rata-rata desa mengalami pengurangan anggaran hingga lebih dari Rp 1 miliar. Hal itu berdampak langsung pada sejumlah program, baik fisik maupun nonfisik, yang sebelumnya telah dirancang, tetapi kini terpaksa dihapus dari sistem perencanaan.
Di sisi lain, desa juga wajib mengalokasikan sedikitnya 20 persen Dana Desa untuk program ketahanan pangan sebagaimana diatur dalam Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025.
“Program ketahanan pangan ini tidak hanya soal kewajiban administratif. Lebih dari itu, ini menjadi strategi penting dalam mewujudkan desa yang mandiri dan tahan terhadap krisis pangan,” kata Yulius.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif memberi masukan, khususnya dalam menggali potensi lokal di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan. Potensi-potensi tersebut diharapkan bisa dikembangkan oleh BUMDes melalui skema penyertaan modal dari Dana Desa.
Dengan rampungnya seluruh rangkaian Musdessus, Kecamatan Tomoni Timur kini bersiap memasuki tahap implementasi. Program ketahanan pangan desa, yang dikelola secara mandiri dan berkelanjutan, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus menjawab tantangan pangan di masa depan.
Dari hasil musyawarah desa, Purwosari menyepakati untuk Anggaran DD 20 persen akan digunakan untuk usaha peternakan Kambing dan budidaya ikan air tawar sedangkan untuk Cendana Hitam Timur memutuskan untuk diarahkan pada Peternakan Bebek dan peternakan Sapi.
Red.