Luwu Utara, Chaneltimur.com – Menurut Bambang Supriadi, Petugas PPK, Distributor PT Gresik Citra Sejahtera, mengatakan bahwa, adanya masalah pada pengecer di Desa Palandan bahwa mungkin kesibukan setelah dilantik menjadi kepala desa, sehingga menghambat pelayanan kepada petani disaat patani butuh pelayanan sehingga banyak keluhan dari petani, kami mengefaluasi dan sudah selayaknya RDKK dipecahkan.
Acara ini kerja Sama dengan PPL Bumi Harapan Kec.Baebunta, Rabu, 10-01-2024 pukul 10:00.
Ketua kelompok tani, “Medianto” selalu mengingatkan tentang pelayanan sehingga pihak distributor mengambil keputusan untuk dialihkan ke pengecer baru di Salulemo, akan tetapi masyarakat tidak menginginkan hal ini. masyarakat ingin pengecer ada di desanya sendiri bukan di salu lemo.
Yang menjadi pertanyaan kepada distributor kenapa di desa bumi harapan tidak di beri kesempatan untuk membuka pengecer padahal sangat layak.
Menurut alasan dari distributor bahwa lokasi yang tidak memungkinkan dan dianggap tidak semua yang bisa.
Karena banyak kriteria yang harus dipenuhi.
Kemudian mengenai katerangang pengecer yang ada di salu lemo sudah dianggap tidak mampu dengan faktor usia (umur). kata PPK
Sehingga dialihkan ke Ipan, kios KARYA TANI. karena memenuhi kriteria.
Kemudian medianto tidak memenuhi kriteria, karena banyak yang dievaluasi.
Karena bermitra itu harus betul betul memenuhi kriteria.
Adanya pemecahan RDKK dari Pak Suhadi, tidak ada pelanggaran
Namun harus stenby ditempat disaat Distributor butuhkan.
Ketua gapoktan Purna wirawan TNI. Budiman sigi, dan ketua BPD, Mantan Kades dan Kepala Dusun, mengatakan bahwa kami sudah mengalami banyak hambatan di salu lemo yang lalu, maka dia menolak untuk ke salulemo dan Evisien’ nya di desa Bumi Harapan dan masyarakat sangat kecewa dengan hal ini. Katanya.
Bambang supriadi Petugas PPK, Distributor Citra Sejahtera mengatakan dalam sambutannya saya berjanji akan memberhentikan pengecer itu jika ada pelanggaran dan silahkan Hubungi kami dan datang berdiskusi ditempat kami. pungkasnya. Lap. Mikson
