Ramah Tamah Bersama Mahasiswa KKN UNCP, Camat Tomoni Timur: “Jangan Berhenti Belajar”

oleh -4 membaca
oleh

Luwu Timur, Chaneltimur.com Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti acara ramah tamah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) di Desa Cendana Hitam, Kecamatan Tomoni Timur, Luwu Timur. Acara yang digelar pada Jumat malam (21/02/25) ini dihadiri oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, bersama perangkat desa, tokoh masyarakat, dan para mahasiswa KKN yang telah menghabiskan 35 hari mengabdi di wilayah tersebut.

Acara dibuka dengan sambutan dari Koordinator Desa (Kordes) KKN Posko Cendana Hitam, Made Ardi Wirayuda. Dalam sambutannya, Made menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan dukungan dari masyarakat dan aparat desa selama pelaksanaan KKN. “Kami berterima kasih atas kebaikan hati seluruh masyarakat dan aparat desa yang telah membantu kami sehingga program kerja kami bisa berjalan dengan baik. Kami juga mohon maaf jika ada kesalahan atau kekhilafan yang terjadi selama ini,” ujar Made.

PJ Kepala Desa Cendana Hitam, Marsuki, turut memberikan apresiasi kepada para mahasiswa KKN. Ia menyebut, kehadiran mahasiswa telah membawa dampak positif bagi desa, terutama melalui program bank sampah yang diinisiasi oleh mahasiswa. “Program bank sampah ini sangat membantu masyarakat dalam mengelola sampah yang sebelumnya tidak terkendali,” kata Marsuki. Meski demikian, Marsuki memohon maaf atas keterbatasan fasilitas yang disediakan pemdes selama mahasiswa menjalani KKN. “Mohon maaf jika banyak kekurangan. Meski begitu, saya berpesan agar adik-adik mahasiswa menceritakan pengalaman baik selama di Cendana Hitam,” tambahnya.

Camat Tomoni Timur, Yulius, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN UNCP selama berada di wilayahnya. Ia menyoroti peran mahasiswa dalam mewujudkan desa digital melalui pengelolaan website oleh aparat desa dan pelatihan bagi anak sekolah. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan adik-adik mahasiswa dalam memajukan desa kami. Mohon maaf jika pemerintah kecamatan belum maksimal memenuhi kebutuhan selama KKN,” ujar Yulius.

Yulius juga berpesan agar para mahasiswa tidak berpuas diri dengan pencapaian yang telah diraih. “Jangan berhenti belajar dan teruslah berinovasi. KKN adalah tempat kalian belajar memahami realitas masyarakat. Tidak semua yang diajarkan di kampus bisa langsung diimplementasikan di lapangan. Kalian harus bisa beradaptasi dengan perubahan, terutama di era digitalisasi seperti sekarang,” pesannya.

Sebagai informasi, sebanyak 81 mahasiswa KKN UNCP telah ditempatkan di 8 desa di Kecamatan Tomoni Timur sejak Januari 2025. Mereka akan menyelesaikan masa pengabdiannya pada Senin, 24 Februari 2025. Kehadiran mereka tidak hanya meninggalkan program-program nyata, tetapi juga jejak digital yang diharapkan dapat terus dikembangkan oleh masyarakat setempat.

Acara ramah tamah tersebut ditutup dengan suasana penuh kehangatan, diiringi harapan agar kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dapat terus terjalin demi kemajuan bersama. L/red