MUBAR, Chaneltimur.com – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial WM ditikam seorang lelaki yang tak dikenalnya pada Senin (31/7/2023) malam. Pelaku penikaman diketahui BH (inisial).
Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 19.30 WITA di jalan poros Desa Lawada (Kec. Sawerigadi )- Desa Katangana (Kec. Tiworo Selatan) Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Tindak pidana penganiayaan dengan benda tajam tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tikep Ipda La Ode Halidin. Pihaknya menjelaskan kronologi kejadian bahwasanya korban WM ditikam oleh BH pada saat korban dalam perjalanan pulang dari berbelanja.
“Pada hari Senin tanggal 31 Juli 2022 sekitar pukul 19.30 wita, bertempat di jalan poros Desa Lawada – Desa Katangana telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap korban perempuan WM yang dilakukan oleh seorang lelaki inisial BH. saat itu korban WM yang diketahui warga Desa Sidamangura Kec. Kusambi ini sementara melintas di jalan poros Lawada – Katangana hendak pulang sehabis membeli barang dagangan di Desa Katangana dengan menggunakan sepeda motor.” Jelas Ipda La Ode Halidin dalam keterangan tertulisnya.
“Kemudian korban berpapasan dengan BH (pelaku) yang juga saat itu menggunakan sepeda motor, namun kemudian tiba-tiba pelaku mencabut sebilah pisau dan melakukan penikaman pada bagian punggung korban sebanyak 1 kali dan lengan tangan kanan sebanyak 1 kali sehingga sontak korban berteriak minta tolong.” Sambungnya.
Ipda La Ode Halidin menambahkan, saat korban berteriak minta tolong, ada warga sekitar yang datang menolong dan langsung membawa korban di Puskesmas Tikep untuk mendapatkan pertolongan medis, sementara pelaku penikaman langsung melarikan diri.
Namun kini pelaku penikaman tersebut berhasil diamankan oleh pihak Polsek Tikep pada Selasa (1/8/2023) siang.
“Pelaku kami sudah tangkap di Desa Sidomakmur Kec. Tikep. Untuk motif pelaku kami masih melakukan penyelidikan lanjutan. Dan untuk keterangan awal/sementara bahwa pelaku BH yang beralamat di lorong Soppeng Desa Kampani, Kec. Wadaga ini telah dua kali masuk/mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa,” pungkas Ipda La Ode Halidin.
Reporter: Dedi
