Lutim,Chaneltimur.com – Berada didaerah terpencil tidak menjadikan semangat untuk menumbuhkan minat belajar bagi siswa dengan kreatifitas dan inovasi serta bakat seni yang dimiliki Kepala Sekolah bersama tenaga-tenaga pelajar SDN 183 sp3 Mahalona, Desa Buangin, Kecamatan Towuti, Luwu Timur. Senin 29-11-2021.
Sebagian besar warga Desa Buangin dibuat takjub oleh tangan-tangan kreatif tenaga pelajar dibawah kepemimpinan Jumriati Jalil S. Pd SD., MM sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri yang berada dipelosok kabupaten Luwu Timur ini.
Berbagai inovasi yang dikreasikan diantaranya merubah wajah sekolah dasar yang dulunya tampak biasa-biasa saja, menjadi sekolah dasar yang bersaing dengan sekolah-sekolah yang berada diibukota kecamatan, bahkan diibukota kabupaten.
Sebagai leader dari para guru di SDN 283 sp3 Mahalona, Jumriati Jalil bersinergi dengan bakat seni yang dimiliki rekan-rekan guru, untuk mempercantik lingkungan sekolah mulai dari pekarangan hingga ruang kelas dengan anggaran yang digelontorkan pemerintah demi menumbuhkan semangat belajar siswa-siswanya.
Kepsek SDN 283 sp3 Mahalona, saat dikonfirmasi pewarta mengatakan kalau semuanya itu berkat kemauan rekan-rekan Guru untuk merubah wajah sekolah mereka dengan semangat yang luar biasa, tentunya dengan campur tangan pemerintah melalui anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan sarana pendidikan.
“Ini kami lakukan mulai dari pembenahan pekarangan sekolah hingga menata kelas agar siswa lebih betah didalam kelas, dan semakin semangat belajarnya” ucap Jumriati Jalil S. Pd. SD., MM.
Selanjutnya ia berharap kepada seluruh tenaga pengajar untuk terus berinovasi meski berada dipelosok dan terpencil, karena dengan inovasi dan kreatifitas bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain yang berada jauh diluar ibukota.
Sementara itu, Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) kecamatan Towuti, Amrullah atau yang akrab disapa Ullah KhamaZhe, mengatakan kalau semua Kepala Sekolah seperti Kepsek SDN 283 Mahalona, bukan tidak mungkin tak adalagi sekolah kumuh dalam dunia pendidikan khususnya dikabupaten Luwu Timur.
“Kepseknya kreatif, belum genap setahun menjadi leader disekolah itu sudah sangat jelas perubahannya. Kalau semua kepala sekolah mempunyai inovasi dan kreatif seperti itu, bukan tidak mungkin sekolah-sekolah diluwu Timur tidak adalagi yang terlihat kumuh” Tutup Amrullah. (Tim)
