Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, Dinkes Lutim Sosialisasi Buku KIA

oleh -28 membaca
oleh
Luwu Timur, Chaneltimur.com – Guna meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Luwu Timur, maka Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang berlangsung di Aula Rujab Bupati, Selasa (19/12/2023).
Sosialisasi ini dibuka oleh Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Alamsyah Perkesi didampingi Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty sekaligus narasumber serta turut hadir Kepala Dinkes Lutim, dr. Adnan Kasim, Ketua Pengurus Cabang IBI Lutim, Masrah Bahri Suli, Narasumber dari Dinkes Provinsi Sulsel, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, para Bidan Koordinator Puskesmas se-Lutim.
Dalam sambutannya, Alamsyah Perkesi mengatakan buku KIA berisi informasi penting mengenai kesehatan ibu dan anak termasuk mengenai kewaspadaan keluarga maupun masyarakat akan kesakitan serta masalah kegawatdaruratan pada ibu hamil, bayi baru lahir dan balita.
“Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita semua untuk mempersiapkan anak sejak dini menjadi anak yang sehat, cerdas dan memiliki karakter yang sesuai  dengan nilai-nilai bangsa. Persiapannya harus  dilakukan secara terencana, tepat, intensif, dan berkesinambungan baik oleh keluarga, masyarakat, pemerintah maupun swasta,” kata Alamsyah.
Lebih lanjut, Alamsyah mengatakan menurut Direktorat Kementerian Kesehatan mencatat hanya 20% ibu yang mengisi lengkap buku KIA-nya, oleh karena itu sangat penting komitmen dari tenaga kesehatan dalam pengisian tersebut. Selain itu peran TP PKK juga sangat diperlukan dalam membantu mengedukasi ibu hamil dan keluarga.
“Saya mengajak kepada semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung pemanfaatan buku KIA dalam upaya  meningkatkan kesehatan ibu dan anak menuju  bangsa sehat berprestasi, sehingga dapat terwujud generasi emas tahun 2045. Kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik dimasa depan asalkan kita sungguh-sungguh melakukannya,” tutup Alamsyah Perkesi.
masyarakat agar ikut berperan dalam pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak serta melakukan penyuluhan kepada pasangan usia subur, pasangan muda maupun ibu yang memiliki bayi dan balita.
“Ini semua sudah termasuk didalamnya, bagaimana kita membantu masyarakat dalam rangka menekan angka stunting. Sehingga dengan aktifnya PKK di posyandu, maka informasi tentang gizi kurang, gizi buruk dan lain-lain dapat dengan mudah diketahui,” jelas Wakil Ketua II TTPS Lutim. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)