Lutim,Chaneltimur.com – Proyek pengerjaan jalan didesa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda dipertanyakan warga lantaran tidak mempunyai papan transfaransi yang seharusnya dipasang agar publik tahu bahwa pekerjaan tersebut bersumber darimana dan siapa pelaksananya, Jumat 26-11-2021.
Selain tanpa adanya papan pemberitahuan, kondisinya juga terkesan asal-asalan. Bagaimana tidak, lapisan bawah (LPB) yang seharusnya menggunakan sirtu, sedang kenyataannya pihak pelaksana atau kontraktor hanya menggunakan batu bercampur tanah.
Menurut warga yang kami temui kalau mereka tidak tahu menahu siapa rekanan yang mengerjakan proyek jalan yang kemungkinannya akan dibeton tersebut.
“Sepertinya itu jalan akan dibeton pak, tapi kami tidak tahu siapa kontraktornya” ucap warga yang tidak ingin disebut namanya.
Sementara itu, aktivis dari Badan Advokasi Investigasi (BAIN HAM RI) Calvin L. mengatakan kalau hal ini harus dilaporkan dan dikawal agar tidak memunculkan potensi kerugian dengan dengan menggunakan anggaran negara.
“Harusnya pihak kontraktor tidak main kucing-kucingan dengan menyepelekan pemasangan papan transfaransi atau papan proyek agar masyarakat tahu sebesar apa anggaran yang digelontorkan, dan siapa pengelolanya serta seperti apa spesifikasinya” ucap Calvin.
Ia juga menjelaskan, kalau tanpa papan informasi bagaimana publik bisa tahu sumber dana dan dari dinas mana proyek yang dikerjakan, darinya itu ia akan melaporkan hal ini keaparat hukum agar ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku supaya ada efek jera bagi kontraktor yang coba bermain dengan uang Negara.
“Kami akan melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum, sebab proyek yang terkesan siluman secara tidak langsung bisa berdampak pada potensi kerugian uang Negara, juga supaya kontraktor tidak bermain dengan anggaran yang bersumber dari keuangan Negara”. Tutup Calvin. (Tim)
