Terduga Pelaku Pencurian Kabur Saat di Komfirmasi

oleh -86 membaca
oleh

Luwu Timur,Chaneltimur.com – Aksi pencurian burung terjadi di Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Usai mengambil burung pelaku langsung melarikan diri, pelaku diduga lebih dari satu orang, karena dalam menjalankan Aksinya pelaku hanya menggunakan motor.

Aksi Pencurian diperkirakan terjadi pada pukul 04.00 subuh, di rumah kepala dusun Stigma, Jalan Bantilang Dusun Lawani, Desa Tarengge pada Jum’at (20/08/2021).

Benar kejadian’nya hari jum’at sekitar jam 4 subuh, karna saat menyelang sholat subuh saya terbangun dan mendengar ada bunyi suara burung diluar rumah, karena semua burung peliharaan di gantung depan ruang ruko yang belum memiliki pintu, saat saya keluar membuka pintu dari 8 buah sangkar yang tergantung, telah hilang satu.”

Namun tidak sampai disitu, Kadus Stigma langsung mengambil motor dan berkeliling wilayah untuk mencari pelaku pencuri tersebut, namun juga tidak ditemukan, setelah beberapa hari sesudah kejadian tepatnya hari Minggu pagi 22/08/2021 salah satu teman kadus Stikma, memposting gambar sangkar burung yang telah dicuri, di group pecinta burung, baru beberapa saat saja setelah postingan tersebut langsung ditanggapi salah satu anggota group kalau sangkar yang dimaksud dalam postingan, ada orang yang menjual didaerah Kerto, Kecamatan Tomoni Timur, setelah pembeli sangkar mengetahui kalau sangkar tersebut merupakan barang curian, langsung berkomunikasi dengan kadus stigma yang merupakan pemilik sangkar tersebut.

 

Dari hasil pengembangan tersebut, untuk memancing terduga pelaku pencurian sangkar, pemilik mendatangi rumah yang berada di Kerto, Kecamatan Tomoni Timur, kemudian menyusun rencana agar pelaku penjual sangkar bisa segera datang dilokasi tersebut. Dengan cara menghubungi penjual sangkar tersebut untuk datang mengambil sisa pembayaran salah satu burung yang dijual sebesar 50 ribu, sehari sebelum sangkar tersebut terjual, kemudian terduga pelaku inisial (Pc) tampa berpikir panjang langsung mendatangi lokasi tersebut untuk mengambil dana yang telah dijanjikan, namun setelah tiba di lokasi tersebut Kadus Stigma dan temannya sudah berada dilokasi.

Perbincangan antara mereka tidak panjang lebar, namun langsung mengarah pada sangkar burung yang telah terjual semalam, karna terduga pelaku inisial PC yang langsung membawa sangkar tersebut, bersama satu temannya untuk dijual, dengan menggunakan motor Honda Beet warna putih.

Beberapa pertanyaan telah dilontarkan oleh kadus stigma bersama temannya kepada terduga pelaku, hingga terduga pelaku tidak dapat mengelak lagi, namun terduga pelaku mencoba mengambil alasan ingin buang air kecil, pada saat pemilik kios menunjukkan kamar kecil yang berada disamping kios, Kadus Stigma sudah curiga jangan sampai orang tersebut, ingin melarikan diri namun firasat tersebut sempat ditepis olehnya, karna kunci motor yang digunakan terduga pelaku sudah diamankan terlebih dahulu oleh kadus stigma, namun dugaan tersebut benar terduga pelaku dengan alasan buang air kecil, langsung kabur melarikan diri.

Saya awalnya curiga siapa tau hanya alasan buang air kecil, namun sempat berfikir tidak mungkin dia mau lari karna kunci motor sudah saya amankan terlebih dahulu, namun terduga pelaku tidak memikirkan motor yang dipakai, hingga nekat melarikan diri.”

Beberapa dari kami bersama pemuda disana sempat mencari terduga pelaku yang melarikan diri, namun kami tidak menemukannya. Hingga akhirnya kami menghubungi Polsek wotu untuk menuju lokasih yang di maksud dan mengamankan barang bukti berupa sangkar burung curian tersebut dan motor yang ditinggalkan oleh terduga.

Setelah barang bukti berupa sangkar tersebut diserahkan ke Polsek wotu, Kadus stigma juga menitipkan satu buah motor yang ditinggalkan oleh terduga, namun pada pukul 19:00, pemilik kendaraan yang digunakan terduga pelaku saat datang ingin menggambil dana yang dijanjikan dilokasih tersebut, merupakan motor pinjaman salah satu warga yang berdomisili di Kecamatan Tomoni, seperti yang diceritakan kepada Kadus Stigma bahwa tadi sore ketemu di Tomoni, kemudian dia meminjam motor saya, kemudian motor yang dia pakai disimpan di Tomoni.

Motor yang tadi dia pakai itu motor saya pak, seraya menunjukkan surat-suratnya, tadi ketemu di Tomoni, dia pinjam katanya sebentar hanya mau pergi ambil uang di Kerto, saya bilang jangan sampai malam karna saya juga mau pulang, hingga malam takkunjung datang, jadi saya ke Kerto untuk mencari motor saya yang dipakai tadi, sampai disana saya juga kaget, katanya motor tersebut diamankan, makannya saya langsung mencari alamat dan menemui Kadus Stigma dikediamannya di Desa Tarengge untuk menjelaskan duduk persoalan terkait motor tersebut.”

Informasi yang dihimpun Chaneltimur.com, pemuda terduga pelaku yang diketahui berinisial PC, tinggal di Muktisari Jalan Poros Malili, Kecamatan Tomoni, kami berharap dari pihak Kepolisian Polsek Wotu dapat mengembangkan informasi ini dan membongkar jaringan pencurian burung tersebut, karena terkhusus didaerah Tarengge sendiri sudah 4 orang yang mengalami hal yang sama yakni kehilangan burung peliharaan mereka. Lap. TIM.