Makassar,Chaneltimur.Com – Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur yang juga merupakan ketua Tim Percepatan penurunan stunting menghadiri rapat evaluasi komunikasi informasi dan edukasi percepatan penurunan stunting yang di laksnakan oleh DP3A-Dalduk KB, Selasa 20/12/2022.
Kegiatan yang di selenggarakan di Hotel Novotel Makassar di hadiri oleh para wakil Bupati se- sulawesi selatan.
Gubernur Sulawesi Selatan yang di wakili oleh kepala dinas DP3A-Dalduk KB provinsi sulsel, Andi Mirna dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024 dengan terget penurunan signifikan dari kondisi 24,4 % pada tahun 2021 menjadi 14 % pada tahun 2024.
Untuk memehui hal tersebut, koordinasi di semua sektor pemerintah provinsi, daerah, kecamatan hingga desa/kelurahan menjadi penting untuk memadukan, mensinkronkan serta mensinergikan program dalam upaya penurunan stunting,”Ungkapnya.
Dengan mempertimbangkan waktu yang tersisa menuju tahun 2024, kita harus meningkatkan cakupan pelayan pada kelompok sasaran di setiap wilayah yang ada di provinsi sulsel,”Paparnya.
Sementara itu Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib mansur yang di temui usai mengikuti kegiatan berpendapat jika upaya penanganan stunting harus dilaksanakan secara holistic dan terintegerasi.
“Kegiatan ini memeiliki peran penting dalam rangka menguatkan sinergitas serta sinkronisasi antara pemerintah daerah, Provinsi dan pusat,” Pungkasnya yang hadir di dampingi Plt Kepala DP3AP2KB Luwu Utara Andi Zulkarnain.
Suaib menilai penurunan angka stunting menjadi target bersama yang harus dicapai melalui cara yang integratif. “Meski mengalami tren penurunan, tetapi untuk mencapai target nasional 14%, semua pihak harus bergerak melakukan program dan kegiatan dalam mendukung dan mengakselerasi penurunan stunting,”Terangnya.
Ketua TPPS luwu utara tersebut berharap sebelum 2024, target tersebut sudah bisa dicapai.
“Melihat Angka prevalensi balita stunting di Luwu Utara tahun 2018 sebesar 31,10%. Tahun 2019 turun 18,51%. Tahun 2020 19,65% dan terakhir 2021, turun menjadi 12,70%,Kita harus optimis target tersebut dapat tercapai,”Tutupnya. (Asr)