Luwu Utara, Chaneltimur.com – Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas Pembantu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus dibina secara berkala oleh Puskesmas.
Lain halnya dengan Pustu di Desa Bumi Harapan Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sul-Sel terabaikan dan kondisinya sangat memperihatinkan.
“Sesuai Hasil konfirmasi awak media pada Tahun 2022 lalu. Ke Kadis Kesehatan. adanya keluhan masyarakat terkait pembiaran kerusakan bangunan dan yang mengakibatkan pelayanan bidan yang kurang maksimal kepada masyarakat, dikarenakan Bidan tidak bisa tinggal bermalam di pustu akibat pasilitas bangunan tidak layak huni ( rusak ) yang seharusnya menjadi perhatian pemda khususnya dinas terkait. Kadis pun sudah meninjau langsung dan berjanji untuk di lakukan perbaikan namun, sampai sekang belum ada hasilnya,
“Satriani bidan desa bersama rekannya Lia, Saat di kompirmasi Awak media ia mengatakan kami sangat ingin tinggal di pustu untuk melakukan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, terutama malam jika ada masyarakat yang tiba-tiba butuh pelayanan perawatan medis. Karena, ini adalah tugas pokok kami, Apalagi menyangkut masalah persalinan namun kendalanya adalah, pasilitas dan bangunan tidak memungkinkan. Sudah banyak kerusakan. mulai dari pintu WC, instalasi listrik, plapon, atap yang sudah tembus kelangit dikarenakan rangka sudah kayu yang sudah lapuk. Juga kerusakan lain-lain.kata Satriani. Sambungnya.
“Seharuasnya bangunan ini di rehab total, karena bangunan ini memang sudah sangat lama, menurutnya, selama berdirinya bangunan ini belum pernah di rehab sampai sekarang.
” Semua masyarakat menanggapi adanya pembiaran bangunan pustu yang seharusnya menjadi perhatian Pemda terutama Dinas terkait, karena pelayanan kesehatan itu sangat penting, terutama alat stanting. makanya masyarakat mampertanyakan kepada Kepala Desa dan Bidan ada apa dan kenapa.
“Kami bingung mau bagaimana lagi kami hanya bisa berbuat seadanya dan selalu berusaha sesuai dengan keadaan. tetapi kami tidak pernah menyerah pelayan demi kesehatan masyarakat”. Ucapnya.
“Sejak pemerintahan (Basrun) masih sebagai Kepala Desa Bumi Harapan dari Tahun 2016 sampai tahun 2022 satu periode dan di gantikan oleh Pandin Kepala Desa baru,
“Basrun, mengatakankan kepada Pandin Kades terpilih, Bahwa:
Pustu harus di tindak lanjuti.
karena kita semua punya harapan agar pustu dapat di perhatikan dan di rehab, dan Ia mengatakan, “sudah berkali-kali kami usulkan lewat musrembang desa, musrembang kecamatan dan Kabupaten, tapi sampai saat ini sudah hampir akhir Tahun 2023 belum juga ada hasilnya.
“Maka dari itu melalui awak media chanel timur pada Jumat 14/07/2023 Awak Media Manemui Kapus Baebunta pada saat menghadiri kegiatan posyandu di Pustu tersebut. kata Kapus ke Awak Media, “saya sudah meliat langsung dan mengatakan ini memang sudah parah Butuh Rehab Total. Saya pun sudah sampaikan kepada Kadis”. kata Kapus.
“Pandin Bersama masyarakat Desa Bumi Harapan berharap, agar dapat membantu kami bersama bidan desa untuk menyampaikan keluhan kami kepada pemerintah daerah lewat dinas terkait, terkhusus kepada Bupati Luwu -Utara agar bisa memberi perhatian khusus dengan melakukan rehab total pustu dan memberikan pasilitas alat kesehatan dan obat-obatan untuk kebutuhan pasien yang ada di desa bumi harapan ini”. ungkap Kepala desa.
“Satriani bidan pustu, mengatakan kepada masyarakat yang ada di desa bumi harapan ini, kami hanya bisa mengandalkan pelayanan pasilitas pustu seadanya. Karena melihat jarak antara pustu dan puskesmas sangat jauh, sehingga setiap penanganan pertama pada tindakan medis yang kami punya hanya seadanya yang ada dipustu ini, sehingga kami berharap minimal di APBD, Perubahan atau maksimal Tahun 2023 ini berharap semoga Pemda melalui Dinas terkait, dapat menjadikan perioritas dan perhatian khusus melalui Dinas terkait, pintanya. Lp. (Mikson)
