Luwu Timur, Chaneltimur.com – UPTD Puskesmas Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, mulai melaksanakan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah usia 7 hingga 17 tahun. Pemeriksaan ini menyasar siswa jenjang SD hingga SMA di Kecamatan Tomoni Timur dan dilaksanakan secara bertahap mulai 14 Juli hingga pertengahan September 2025.
Kegiatan PKG merupakan bagian dari program nasional Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang diatur dalam Permenkes Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja. Melalui pemeriksaan ini, siswa mendapatkan deteksi dini terhadap masalah kesehatan serta pemantauan tumbuh kembang secara rutin dan berkelanjutan.
“Kami berharap seluruh sekolah aktif mendukung pelaksanaan PKG ini. Setiap siswa diwajibkan membawa fotokopi Kartu Keluarga saat pemeriksaan,” kata Kepala UPTD Puskesmas Tomoni Timur, Ni Luh Gede Sumardani, Kamis (17/7/2025).
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi status gizi melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), pemeriksaan telinga untuk ketajaman pendengaran, pemeriksaan mata termasuk ketajaman penglihatan dan buta warna, serta pemeriksaan gigi dan mulut. Selain itu, juga dilakukan skrining jiwa, skrining tuberkulosis (TBC), skrining penyakit diabetes melitus (DM), serta skrining penyakit menular seperti frambusia, kusta, dan scabies. Anak-anak juga menjalani pemeriksaan kebugaran jasmani untuk menilai kondisi fisik secara umum.
Pelaksanaan kegiatan ini telah dimulai di dua sekolah, yakni SDN 177 Cendana Hitam pada 14 Juli dan SDN 180 Tampak Siring pada 15 Juli 2025. Kegiatan akan dilanjutkan di sekolah-sekolah lainnya berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Puskesmas. Pemeriksaan dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00 WITA oleh tim medis dari UPTD Puskesmas Tomoni Timur.
Sebanyak 17 sekolah telah terjadwal mengikuti kegiatan PKG ini, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA/MA baik negeri maupun swasta. Pemerintah berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk menguatkan layanan kesehatan preventif dan promotif di lingkungan pendidikan.
UPTD Puskesmas Tomoni Timur mengajak seluruh kepala sekolah, guru, dan orang tua untuk mendukung kegiatan ini demi memastikan anak-anak tumbuh sehat dan memiliki kesiapan belajar yang optimal. Dengan deteksi dini yang tepat, anak-anak diharapkan mendapatkan penanganan lebih awal terhadap berbagai potensi gangguan kesehatan. (Red)