Chaneltimur.Com, Jeneponto – Bulan suci ramadhan merupakan salah satu momentum yang selalu dinanti untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa siswi kepada Allah SWT.
Ada banyak hal yang dilakukan dalam bulan suci ramadhan, seperti melakukan ibadah shalat lima waktu, berpuasa, shalat tarawih dan ceramah ramadhan.
Di dalam ramadhan ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan salah satunya persiapan pelaksanaan safari ramadhan yang dimaksud adalah kegiatan pelatihan ceramah persiapan safari ramadhan
Ini rutin dilaksanakan dengan memanfaatkan waktu waktu kosong ataupun pada jam istirahat, termasuk setelah jam akhir pelajaran yang tempatnya di dalam musollah mts Binamu
Ada beberapa orang guru pembina rohani islam (ROHIS ) di MTsN 1 Binamu yakni : Ustadz Syahrir. S.pdi ,Ustadz Hasanuddin toto S.pdi, Ustadz Zainal Abidin,S.pdi Ustadz Sabar S.pdi.
Abdul Rahman S.Ag. M.pd sebagai Kepala Madrasah sangat mengapresiasi kinerja pembina rohis bukan hanya di pelatihan ini tapi juga di pelatihan dan pembiasaan lainnya di Madrasah ini
“Pelatihan ini sangat bagus, salut buat pembina rohis semoga tetap semangat membina anak didik kita agar menjadi pribadi yang cerdas dan religius,” ucapnya. Abdul Rahman.
Lanjut dikatakan, Ini merupakan agenda rutin ekstra kurikuler Rohani Islam (Rohis) setiap tahunnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan menyiapkan atau membentuk mental anak didik sedini mungkin hingga terlatih untuk tampil menjadi penceramah di desa atau di mesjid di dusunnya masing-masing selama bulan ramadhan
Senada yang dikatakan oleh pembina rohis, Ustadz Hasanuddin toto S. Pdi menuturkan bahwa kalau pelatihan ceramah di mulai sejak bulan juli 2022 sampai sekarang alhamdulillah sudah ada beberpa orang yang bisa di terjunkan ke mesjid untuk berceramah.
Adapun cara teknik pelatihannya, setiap anak akan dibimbing untuk membuat materi teks ceramah setelah itu akan di ajarkan teknik vokal dan retorika. Dimateri lanjutan nantinya, setiap anak akan praktek di musollah madrasah dan dapat dinilai langsung layak tidaknya untuk diterjunkan ke masyarakat, tutup.”Hasanuddin toto
Mansur Lau