Luwu Utara, Chaneltimur.com –
Kurang lebih seratus warga masyarakat Desa Rampoang Kecamatan Tana lili ‘ Kabupaten Luwu Utara,yang di dominasi oleh emmak-emmak datangi kantor DPRD Luwu utara. Kehadiran mereka tidak lain,adalah untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka sehubungan Rencana pembangunan Batalyon TP 872 Andi Djemma di Desa Rampoang, Kecamatan Tana Lili, Luwu Utara, Senin, 01/12/25.
Aspirasi masyarakat Desa Rampoang, Kecamatan Tana Lili, yang terdampak oleh pembangunan TP, Batalion Andi Djemma diserap langsung oleh DPRD Luwu Utara,melalui rapat dengar pendapat, (RDP) yang di pimpin langsung ketua Komisi dua, Andi Sukma, yang juga di hadiri pihak TNI dan pihak BPN.
Meskipun secara tegas masyarakat tidak menolak pembangunan fasilitas strategis TNI tersebut, namun masyarakat Rampoang menyampaikan harapan tunggal, yakni hak dan kepentingan mereka atas lahan yang selama ini di tinggali dan digarap tidak boleh di serobot apalagi di ambil paksa oleh siapapun,”ungkap salah seorang perwakilan rombongan di hadapan anggota DPRD.
“TNI, adalah sahabat rakyat, karna itu, kami selaku warga negara harus diperlakukan secara adil, dan kami tidak menolak TNI, tapi kami menolak keszoliman yang di lakukan Pemprov Sulawesi selatan, yang menghibahkan lahan tempat tinggal kami, tegas Hariono Wardi, selaku perwakilan masyarakat.
DPRD Luwu Utara melalui ketua Komisi Dua, Andi Sukma, menyatakan akan terus mengawal aspirasi masyarakat hingga tercapai keadilan bagi warga dan kelanjutan pembangunan Batalyon Andi Djemma. Harapnya.
“Rakyat harus mendapat keadilan, dan pembangunan harus tetap berlanjut. Keduanya bisa berjalan selaras,” pungkasnya. (*)
