Chaneltimur.Com, MUBAR – Rasa Empati Dr. Bahri selaku orang nomor satu di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) patut diapresiasi.
Pasalnya, pada Jumat (14/4/2023) pagi, Dr. Bahri bersama jajarannya mengunjungi warganya yang difonis Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Lailangga, Kecamatan Wadaga.
Diketahui ODGJ tersebut bernama Wa Ambe. Awalnya pihak keluarga ingin memberikan pengobatan ibu tersebut namun dijumpai kendala-kendala.
“Saya mendapatkan informasi itu melalui WhatsApp dari anak yang bersangkutan yang juga seorang mahasiswa kita yang kuliah di Kendari, katanya bahwa ibunya seorang ODGJ mau diobati tapi ibu itu tidak mempunyai akses KTP, dan tidak memiliki BPJS Kesehatan,” kata Dr. Bahri. Jumat (14/4/2023).
Menindaklanjuti informasi dari anak yang bersangkutan itu, Dr. Bahri langsung memerintahkan beberapa jajarannya untuk bersama dengan dirinya turun langsung menjumpai ibu tersebut.
Ia juga langsung memerintahkan Dinas terkait agar keperluan pengobatan Wa Ambe dipenuhi.
“Pihak Disdukcapil turun langsung membawa alat perekam KTP disana, namun karena persoalan jaringan maka disepakati ibu Wa Ambe ini dibawa di kantor Disdukcapil untuk direkam dan diterbitkan KTP nya. Kemudian memerintahkan kepada Kadis kesehatan agar mengeluarkan kartu BPJS kesehatannya, kemudian menyiapkan perawat bersama jajaran puskesmas Lailangga untuk mengantar yang bersangkutan untuk berobat ke RSJ Kendari.” Jelasnya.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri ini juga memberikan dukungan pribadi dengan memberikan bantuan dana untuk tambahan pengobatan pada Wa Ambe.
Sementara itu saat dihubungi via WhatsApp, Muhamad Syarifudin, anak dari Wa Ambe mengaku sangat berterima kasih atas bantuan Pj. Bupati Mubar bersama jajarannya.
“Saya sangat terbantu atas kedatangan pak Pj. Bupati Muna Barat di Desa Lailangga , yang tujuanya membantu proses penggobatan orang tua saya, karna hal inilah yang saya inginkan yaitu terbantu pengobatan orang tua saya.
Saya sangat mengapresiasi (Dr. Bahri) kepemimpinannya di Muna Barat. Beber Muhamad Syarifudin.
Reporter Kahar.