Chaneltimur.Com MUBAR – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melakukan aksi sosial.
Kali ini organisasi kepemudaan yang dikomandoi La Ode Sariba tersebut melakukan aksi sosial dengan berbagi pada pasangan suami-istri tuna netra di Desa Sukadamai, Kecamatan Tiworo Tengah yakni LM. Riskan Kadar (41) dan Sarfinah (32). Minggu (12/9/2021).
KNPI Mubar turun langsung memberi bantuan pembangunan rumah pasangan suami-istri tuna netra tersebut dengan memberikan bahan bangunan beruba atap (seng).
Diketahui, LM. Riskan Kadar sudah kurang lebih satu tahun menetap di Desa Sukadamai, namun belum berstatus warga di Desa tersebut. Dalam waktu kurang lebih setahun tersebut, pria yang disapa akrab La Mawe ini numpang tinggal di rumah iparnya bersama istri dan seorang anaknya.
Kali ini La Mawe membangun rumah di tanah milik Pemerintah Desa (Pemdes) Sukadamai, ia mengaku sudah mendapat izin dari Pemdes setempat untuk membangun rumah yang bersifat sementara di tempat itu.
Menanggapi aksi sosial dari KNPI Mubar, La Mawe yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijat ini sangat berterima kasih pada KNPI Mubar karena telah dibantu dalam membangun rumahnya.
“Saya sangat berterima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pengurus KNPI Mubar yang telah membantu saya. Saya juga mendoakan semoga keluarga besar KNPI Mubar mudah-mudahan diberikan keselamatan dunia dan akhirat serta tetap berguna bagi Nusa dan Bangsa”,
Diketahui pula bahwa La Mawe ini dalam menjalankan profesinya sebagai tukang pijat, dirinya memiliki sertifikat resmi karena sudah beberapa kali mengkuti kursus untuk memijat.
“Saya sudah beberapa kali mengikuti kursus pijat ini, seperti di Raha ,di Kendari ,bahkan juga di Manado”, paparnya.
“Jadi rencana rumah ini dibangun sekaligus nanti juga sebagai klinik pijat tuna netra soliwunto”, tambah La Mawe.
Sementara itu, Ketua KNPI Mubar, La Ode Sariba melalui Sekretarisnya Rusman Malik mengatakan pihaknya turut membantu pasangan suami-istri tuna netra tersebut sebagai bentuk empati pemuda Mubar terhadap warga yang kurang mampu.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita sebagai pemuda, dimana kita harus empati kepada siapa saja yang membutuhkan. Apalagi beliau ini (LM. Riskan Kadar dan istri) adalah penyandang disabilitas yang wajib kita bantu”, bebernya. (Deddy)
