Makassar, Chaneltimur.com – Ketua, LSM Garuda Hitam. Mustafa AL AIDID, turut Prihatin atas Pencopotan Iptu Faizal S.H. Sebagai Kanit Reserse Polsek Tallo.
Ditemui oleh beberapa awak media, Ketua LSM Garuda Hitam, turut menyampaikan prihatin dengan apa yang terjadi di negeri Indonesia ini, dimana polisi yang sudah bertugas dalam ungkapkan fakta kebenaran, malahan di copot jabatannya,
“Lanjut Ketua LSM Garuda Hitam. Mustafa AL AIDID. Sebagai Sosial Kontrol Masyarakat, atas kejadian ini mungkin akan sulit didapatkan oknum petugas kepolisian yang berani terang terangan ungkap kejahatan yang terselubung di kota Makassar ini, karena akan ada rasa takut, adanya intimidasi dari atasannya sendiri.
Contoh besar Iptu Faizal S.H. yang menjabat sebagai Kanit Reserse Polsek Tallo, akibat terang terangan berani dalam melakukan pengerebekan di salah satu ruko yang ditengarai menjadi tempat perkumpulan markas Batalyon 120, yang dimana ditempat inilah ditemukan berbagai jenis Sajam, papporo dan anak panah serta ketapel nya, bukan nya diberikan penghargaan, tetapi sebaliknya pencopotan pun terjadi terhadap Iptu Faizal S.H.
Pasca dicopotnya Iptu Faizal S.H. dari jabatannya sebagai, Kanit Reserse Polsek Tallo, usai dirinya terlibat dalam penggerebekan Markas Batalyon 120 pada Minggu (11/09/2022) dinihari kemarin, kini masyarakat mulai ramai menjadikan tagar “Save Iptu Faizal” menjadi status di media sosial.
Dalam hal ini menjadi polemik di tengah masyarakat Indonesia, terhadap kejadian yang menimpa Iptu Faizal S.H. Terutama masyarakat Makassar.
Sedangkan beberapa pemuda yang awalnya di amankan bersama barang bukti dilepaskan tampa adanya pendataan terhadap pemuda anggota batalyon 120.
Padahal barang bukti yang di temukan ada Papporo busur dan parang ini, menandakan hukum di kota Makassar sudah tidak ada artinya, Kerna pelaku kejahatan di bebaskan belum cukup 1×24 jam.
Terakhir Ketua LSM Garuda Hitam. Mustafa AL AIDID, menambahkan ke rekan rekan jurnalis, semoga dengan banyak nya tagar save Iptu Faizal S.H. di media sosial dan di Media online. Pimpinan tertinggi di kepolisian Republik Indonesia, dapat secepatnya mengambil tindakan, khusus kejadian Iptu Faizal S.H. Red/02
LP yusuf R
