Ketua Bpd Tarengge Pantau Pembangunan Jembatan yang Bersumber dari Dana BKK

oleh -66 membaca
oleh

Luwu Timur, Chaneltimur.com – Program pembangunan Infrastruktur, baik Pembentukan badan jalan, pembuatan plat duiker, serta jembatan masih menjadi program prioritas utama yang dilaksanakan Pemerintah desa Tarengge, tahun anggaran 2022.

Beberapa program fisik baik bersumber dari Dana Desa,(DD) maupun Bantuan Keuangan Khusus, (BKK), sementara berjalan, tentu saja semua program pekerjaan fisik tidak luput dari pantauan ketua Bpd tarengge dan anggotanya.

Kadus Stigma, saat ditemui dilokasi pekerjaan menjelaskan, terkait pembangunan jembatan sungai Matao, merupakan pengusulan skala prioritas didesa tarengge, sejak kurang lebih 7 tahun lalu, namun nanti ditahun 2022 baru bisa dianggarkan setelah meredahnya Pandami Covid -19.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya Program Bapak Bupati Rp 1 miliar satu desa, yakni Dana BKK,(Bantuan Keuangan Khusus), akhirnya jembatan Tani Sungai Matao yang merupakan penghubung jalan Tani akan segera dinikmati oleh petani, diketahui jumlah anggaran pembangunan jembatan sebesar Rp. 245.686.900,00 tuturnya kepada awak media.

Kadus Segitiga Mas, juga menjelaskan terkait pengusulan rencana pembangunan jembatan sungai Matao, yang setiap tahunnya selalu ikut meramaikan pengusulan musrenbang baik ditingkat desa maupun
musrenbang ditingkat Kecamatan yang merupakan amanat UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah.

“Jadi menurut saya kegiatan musrenbang merupakan forum musyawarah tahunan multi pihak dan terbuka bagi pemangku kepentingan,” ujarnya kepada awak media.

Lebih lanjut, Ketua Bpd mengatakan Program Dana Bantuan Keuangan Khusus,(BKK) ini ditujukan untuk kegiatan fisik 60 persen dan 40 persen untuk pemberdayaan.
Namun pada dasarnya pekerjaan fisik yang sementara berjalan di desa menggunakan program padat karya tunai, artinya pembangunan dilaksanakan oleh desa dengan menggunakan tenaga kerja masyarakat desa setempat.

“Bantuan keuangan khusus,(BKK) diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur desa dan sarana kebutuhan prioritas lainnya di desa,” tutup Rahmat Ketua Bpd Tarengge.

Lap. Makmur. R.