Luwu Timur, Chaneltimur.com – Upaya pengendalian hama tikus terus digencarkan petani di Desa Kertoraharjo Kecamatan Tomoni Timur. Selasa (2/9/2025), sebanyak 19 kelompok tani menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) massal hama tikus secara swadaya.
Kegiatan yang dipimpin Penyuluh Pertanian Desa Kertoraharjo Suharyono ini dilaksanakan di lahan persawahan dengan umur tanaman padi 20–25 hari setelah tanam (HST) atau tapin. Varietas padi yang ditanam petani di wilayah ini antara lain Inpari 42, Inpari 32, dan Ciherang.
Menurut Suharyono, kegiatan tersebut melibatkan Kepala UPTD, Koordinator Fungsional, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), serta para petani. “Kami mengadakan gerdal massal hama tikus secara swadaya. Selanjutnya, akan ditindaklanjuti secara individu oleh petani agar populasi hama tidak kembali meningkat,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 1.200 ekor tikus berhasil ditangkap. Langkah ini diharapkan mampu menekan serangan hama yang kerap merugikan petani. “Semoga gerdal ini efektif mengurangi populasi hama tikus dan menjaga produktivitas tanaman padi,” kata Suharyono.
Gerdal massal seperti ini menjadi salah satu strategi utama pengendalian hama secara terpadu. Petani diminta tetap melanjutkan pengendalian secara rutin untuk mencegah kerugian besar pada musim tanam ini. (Red)