Camat Tomtim Buka Rembuk Stunting dan Musyawarah RKPDes 2026 di Cendana Hitam Timur

oleh -5 membaca
oleh

Luwu Timur, Chaneltimur.com Pemerintah Kecamatan Tomoni Timur terus mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya perencanaan pembangunan desa yang lebih responsif. Hal ini tercermin dari pelaksanaan Rembuk Stunting sekaligus Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026 yang digelar di Kantor Desa Cendana Hitam Timur, Kamis (7/8/2025).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, dan turut dihadiri oleh Penjabat Kepala Desa Cendana Hitam Timur, Duma, Babinkamtibmas Wirta, perwakilan Puskesmas Tomoni Timur, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para pendamping desa, kepala dusun, kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga perwakilan kelompok tani.

Dalam sambutannya, Camat Tomoni Timur menekankan pentingnya rembuk stunting dan musyawarah desa sebagai forum strategis untuk menampung aspirasi warga. Menurutnya, forum ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai kebutuhan riil yang bisa diakomodasi dalam perencanaan APBDes.

“Silakan masyarakat memberikan masukan kepada pemerintah desa mengenai kebutuhan masyarakat, baik di bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, maupun kegiatan lainnya yang dianggap penting,” ujarnya

Meski demikian, ia mengingatkan agar setiap usulan yang diajukan benar-benar mencerminkan kebutuhan, bukan sekadar keinginan, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki desa.

Terkait permasalahan stunting, camat menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah kasus dari tiga menjadi lima anak. Ia menilai perlu evaluasi menyeluruh atas pola penanganan yang selama ini diterapkan.

“Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi persoalan ini. Pemerintah desa, PKK, kader kesehatan, bidan desa, dan tim pendamping keluarga harus lebih solid dalam pencegahan dan penanganan stunting,” tegasnya.

Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Cendana Hitam Timur, Duma, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi warga dalam musyawarah. Ia memastikan bahwa seluruh usulan masyarakat akan dicatat dan diseleksi berdasarkan skala prioritas untuk dimasukkan dalam rencana kerja desa tahun 2026.

“Kami sangat berterima kasih atas keterlibatan aktif masyarakat. Seluruh masukan akan menjadi dasar penyusunan program yang lebih berpihak kepada kebutuhan riil warga,” ujar Duma. (Red)