Luwu Timur, Chaneltimur.com – Camat Angkona, Putu Gede Sudarsana turun langsung memantau kegiatan gotong royong bersama masyarakat dalam rangka pelaksanaan program goDES (Gotong Royong Desa) di poros jalan penghubung Tawakua–Tarabbi–Lakawali Rabu(7/5/2025), Kegiatan yang digelar secara bergilir di desa-desa se-Kecamatan Angkona ini melibatkan lintas sektor, mulai dari Forkopimcam, instansi vertikal tingkat kecamatan, aparatur desa, hingga masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Putu Gede Sudarsana menjelaskan bahwa goDES merupakan inisiasi bersama antara pemerintah kecamatan dan Forkopimcam sebagai upaya mengembalikan semangat gotong royong yang sempat luntur di tengah masyarakat. Program ini, menurutnya, juga menjadi sarana untuk memperkuat silaturahmi antarperangkat desa serta meningkatkan partisipasi aktif warga dalam pembangunan lingkungan.
“Ini adalah kali kedua kami melaksanakan goDES. Sebelumnya, pada 5 Februari lalu, kegiatan serupa telah dilakukan di Desa Watangpanua. Maret dan April tidak dilanjutkan karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Mulai Mei ini, kami akan terus melanjutkan secara bergilir di semua desa,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurut Camat, selain memberikan manfaat nyata bagi lingkungan seperti membersihkan ruas jalan dan drainase, goDES juga memiliki nilai sosial yang tinggi. “Dengan saling berkunjung dan bekerja sama, kita bisa lebih dekat, mengenal potensi desa satu sama lain, dan tentunya membangkitkan kembali budaya gotong royong yang sangat penting dalam bermasyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tawakua, Paulus, menyatakan bahwa hari ini giliran Desa Tawakua menjadi tuan rumah pelaksanaan goDES . Ia menegaskan bahwa pemilihan lokasi di poros Tawakua–Tarabbi–Lakawali bukan tanpa alasan. Ruas jalan tersebut merupakan jalur utama yang kerap digunakan oleh warga dari wilayah Kecamatan Kalaena menuju Malili.
“Kondisi jalan ini cukup memprihatinkan dan rawan kecelakaan. Kami berharap pemerintah daerah melalui OPD terkait dapat segera menindaklanjuti usulan perbaikan jalan yang sudah lama rusak dan bahkan pernah menelan korban jiwa,” harapnya.
Di tempat yang sama, sejumlah warga menyampaikan apresiasi atas adanya kegiatan goDES . Mereka merasa terbantu dengan adanya perhatian dari pemerintah kecamatan dan desa terhadap kondisi infrastruktur di wilayah mereka.
“Kami senang sekali ada kegiatan seperti ini. Selain jalan jadi lebih bersih, kami juga bisa bersilaturahmi dan bekerja sama dengan tetangga. Semoga ke depan jalan ini bisa segera diperbaiki secara tuntas,” kata salah satu warga pengguna jalan.
Program goDES sendiri rencananya akan terus dilanjutkan secara rutin setiap bulannya dengan lokasi yang bergilir di tiap desa. Diharapkan, melalui pendekatan gotong royong ini, selain masalah lingkungan dan infrastruktur bisa diatasi secara partisipatif, hubungan antarwarga dan institusi desa pun semakin erat. Red.