MUBAR, Chaneltimur.com – Program Kerja/kunjungan di 81 Desa yang ada di Muna Barat (Mubar) mulai dilakukan Bupati La Ode Darwin. Kali pertama kunjungan itu dilakukan di Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan. Jumat (7/3/2025).
Dalam kunjungan itu, Bupati Mubar mendapatkan Pemerintah Desa (Pemdes) Kasimpa Jaya tidak memiliki kantor tetap/tidak mempunyai gedung. Mirisnya, saat ini segala pengurusan atau pelayanan dilakukan di rumah Kepala Desa (Kades).
DW sapaan akrab Bupati Mubar sangat menyayangkan Desa tersebut sebab Desa Kasimpa Jaya ini memiliki jumlah masyarakat terbesar di Mubar, namun tidak mempunyai kantor Desa. Memiliki gedung Balai namun kondisinya seakan terbengkalai.
DW menyebut, bahwa pelayanan administrasi di Desa Kasimpa Jaya tidak siap serta tidak adanya kepedulian kepala desa untuk memaksimalkan terkait dengan pelayanan ke masyarakat.
Untuk itu dirinya memerintahkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan khusus pada Pemdes Kasimpa Jaya.
“Saya arahkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan khusus sehingga di tahun anggarannya lari kemana dan digunakan untuk apa, sementara pelayanan ke masyarakat tidak dilakukan dengan baik,” bebernya.
DW memberikan catatan ke Kades setempat untuk melakukan perbaikan fasilitas seperti plang, kursi, bangunan kantor, serta kebersihan kantor dan kedisiplinan Aparat Desa.
Dengan kasus ini, Ia juga warning bagi seluruh Pemdes yang ada di Mubar, bahwa kedisiplinan Kades dan perangkat desa perlu ditingkatkan, jika tidak masuk kantor akan terancam diberhentikan jabatannya.
Tak hanya itu, Kades yang tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik akan diberikan sanksi pemberhentian sementara.
Sementara itu, Ancar Alimin selaku Kasimpa Jaya saat dikonfirmasi terkait penggunaan anggaran ia mengatakan bahwa anggaran digunakan untuk saluran pembangunan misalnya di tahun 2024 untuk penimbunan jalan, pembuatan deker dan jalan lingkungan.
“Rencana anggaran tahun 2025 digunakan untuk saluran aliran air, perairan wilayah sawah dan saluran air untuk wilayah jalan pendidikan dusun 5 dan dusun 4 dibangun untuk mengontrol banjir karena dataran rendah,” terangnya.
Reporter: Dedi