Jeneponto, Chaneltimur.com – Pemerintah Kabupaten Jeneponto kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan. Hal ini tampak dalam kehadiran langsung Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, S.E., M.M., pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-XIX sekaligus Launching Institut Agama Islam (IAI) YAPNAS Jeneponto Tahun Akademik 2024/2025, yang berlangsung khidmat di Kampus IAI YAPNAS Jeneponto.Rabu 30/07/2025.
Acara bersejarah ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Abdul Muthalib Tallasa, Kapolres Jeneponto yang diwakili Kapolsek Tamalatea, Pimpinan Bank Sulselbar, Sekretaris Wilayah VIII Sulawesi-Maluku-Papua, Ketua Yayasan beserta jajaran, civitas akademika IAI YAPNAS, para orang tua wisudawan, serta berbagai elemen masyarakat.
Prosesi wisuda menandai pengukuhan ratusan sarjana dari berbagai program studi, sekaligus menjadi momentum perubahan status kelembagaan dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) menjadi Institut Agama Islam YAPNAS. Peresmian perubahan status ini ditandai secara simbolis oleh Bupati Paris Yasir melalui pemukulan bedug sebanyak lima kali, didampingi oleh Sekretaris Wilayah VIII, Rektor, dan Ketua Yayasan.
Dalam sambutannya, Bupati Paris Yasir menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata IAI YAPNAS dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan berbasis keislaman. Ia menekankan pentingnya peran institusi keagamaan dalam membentuk generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Transformasi dari STAI menjadi Institut ini bukan hanya perubahan status administratif, tetapi juga menjadi simbol kemajuan mutu pendidikan kita di Jeneponto. Ini adalah kabar baik dan menjadi kebanggaan bersama, karena semakin banyak lahir tenaga pendidik dan pemikir dari berbagai disiplin ilmu di daerah ini,” ungkap Bupati.
Paris Yasir juga mengungkapkan harapan agar peningkatan kualitas institusi pendidikan seperti IAI YAPNAS dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan rata-rata lama sekolah masyarakat Jeneponto, yang menjadi salah satu indikator penting dalam indeks pembangunan manusia (IPM).
“Kita butuh lebih banyak doktor, profesor, dan tenaga akademik berkualitas agar indeks pendidikan kita terus meningkat. Tapi bukan hanya pemerintah, seluruh stakeholder harus bersinergi: dari institusi pendidikan, perbankan, pelaku usaha, sampai masyarakat,” tambahnya.
Bupati juga menyoroti peran perempuan dalam pendidikan, khususnya sebagai ibu rumah tangga yang berpendidikan, karena pengaruh ibu terhadap anak-anak sangat dominan dalam proses tumbuh kembang.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara launching Institut Agama Islam YAPNAS Jeneponto, yang disaksikan langsung oleh Bupati. Ia pun menegaskan bahwa Pemerintah Daerah siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pengembangan institusi ini, termasuk dalam bentuk bantuan sarana prasarana yang dapat disinergikan dengan program-program CSR dari PLTU, perbankan, dan pihak swasta lainnya.
“Hari ini kita wujudkan satu dukungan, ke depan kita sinergikan lebih banyak. Yang penting adalah program yang berdampak langsung, seperti pembangunan masjid, ruang kuliah, atau fasilitas penunjang lainnya,” ucapnya.
Bupati Paris Yasir menutup sambutannya dengan ucapan selamat kepada para wisudawan dan mengajak mereka untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Jadilah motor penggerak perubahan. Tak hanya di bidang keagamaan, tapi juga sosial, ekonomi, dan pendidikan. Kita semua adalah bagian dari pembangunan Jeneponto yang lebih maju dan religius,” pungkasnya.
Dengan berlangsungnya wisuda ini dan peresmian IAI YAPNAS, Kabupaten Jeneponto menorehkan tonggak penting dalam pembangunan pendidikan tinggi berbasis keislaman. Harapannya, IAI YAPNAS dapat terus berkembang menjadi institusi unggul yang membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berintegritas.tuturnya”
Mansur Lau.