Bahaya Narkoba, Pemdes Bahari Bersama Polres Lutim Gelar Penyuluhan

oleh -14 membaca
oleh

Luwu Timur, Chaneltimur.com – Pemerintah Desa Bahari bersama Polres Luwu Timur mengadakan kegiatan penyuluhan Narkoba di Aula Kantor Desa, Selasa 30/4/2024.

Kegiatan dihadiri kades Bahari, Bpd, Bhabinkamtibmas, Aparat ketua PKK, Toko Agama, Masyarakat Pemuda

Dalam sambutannya Bapak Kepala Desa Bahari Baso Pangerang menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan narkoba ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi para remaja dan orang tua tentang bahaya penyalahgunaan narkoba beserta pencegahannya bagi generasi muda.

“Usia remaja sering dijadikan target yang menjanjikan karena memiliki sifat ingin tahu yang tinggi dan ingin coba-coba sehingga mudah untuk dipengaruhi. Untuk para orang tua agar dapat melindungi putra putri dari kejahatan narkoba” Ujar Baso Pangerang

Pada kesempatan ini materi disampaikan oleh Kanit Binpolmas polres Luwu Timur ( Israil S.H)

Menjelaskan bahwa kepanjangan dari Narkoba adalah Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif. Jenis-jenis narkoba meliputi 1. Stimunan memacu kerja otak bersifat psikoaktif (kokain, katinina, shabu, ekstasi), 2. Depresan menghambat kerja otak bersifat penenang, menekan rasa nyeri (heroin, morfin, kodein, benzodiazepin, metadon), 3. Halusinogen menimbulkan halusinasi (ganja, meskalin, inhalan, psilosibina mushroom).

“Narkotika digunakan untuk dua kepentingan yaitu untuk ilmu pengetahuan dan medis, selain itu merupakan penyalahgunaan dan termasuk melawan hukum” Ujar Israil S.H

Menurutnya, tahapan penyalahgunaan narkoba berawal dari sikap tidak tegas dalam menolak narkoba, berlanjut coba pakai karena ingin tahu dan pengaruh pertemanan, mengulangi pemakaian hingga menjadi kebiasaan, setelah itu adiksi merupakan ketagihan yang mendorong untuk terus memakai narkoba dengan takaran yang meningkat.

Tanda-tanda dini pengguna narkoba meliputi: hilangnya minat bergaul dan olahraga, suka menyendiri, cepat tersinggung, tidak jujur dan curang. Ciri-ciri fisik pengguna narkoba : berat badan turun drastis, sakit perut tanpa penyebab yang jelas, timbul bintik merah, keluar air mata yang berlebihan, kepala dan persendian sering nyeri dan ngilu, keluar lendir dari hidung, suka menguap.

“Perlu diingat bahwa walaupun pengguna narkoba bisa pulih dari kecanduan, namun penyakit serta cacat yang diakibatkan karena penggunaan narkoba tidak akan sembuh bahkan cacat mental dan kerusakan otak pada pengguna narkoba bersifat permanen”, Tutur kanit binpolmas

Upaya pencegahan bisa melalui penyuluhan bahaya narkoba seperti yang dilaksanakan saat ini, pola hidup sehat dan produktif, mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, selektif dalam memilih pertemanan.

Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini kita semua dapat memahami bagaimana resiko dalam penyalahgunaan narkoba dan setelah ini dapat menyampaikan informasi-informasi ini ke keluarga dan lingkungan sekitar.

Lap.Ms