Luwu Timur, Chaneltimur.com – Dalam atmosfer kampanye yang semakin memanas menjelang Pilkada Luwu Timur, banyak pemilih yang memperhatikan adanya kemiripan dalam visi-misi dan program unggulan antara kandidat nomor urut 3, nomor urut 1, dan kandidat petahana nomor urut 2, Budiman-Akbar. 27 Oktober 2024.
Hal ini disampaikan oleh Achmat Faisal, seorang pemuda dari Desa Lagego, Kecamatan Burau, yang mengungkapkan bahwa program-program yang kini dijanjikan oleh penantang seolah-olah merupakan duplikasi dari capaian yang sudah direalisasikan oleh pasangan Budiman-Akbar selama masa kepemimpinannya.
Achmat menyebutkan bahwa banyak program unggulan yang diusung oleh penantang sebenarnya sudah menjadi bagian dari pencapaian nyata yang dilaksanakan oleh Budiman-Akbar.
“Kalau kita lihat, banyak dari visi dan misi serta program yang dijanjikan penantang nomor urut 1 dan 3 sudah dilakukan oleh Budiman-Akbar, mulai dari peningkatan infrastruktur, bantuan pertanian, hingga layanan pendidikan,” ujar Achmat.
Menurut Achmat, masyarakat Luwu Timur sudah menikmati hasil nyata dari program-program Budiman-Akbar, dan janji yang disampaikan oleh para penantang itu seolah-olah hanya mengulangi apa yang telah tercapai.
“Visi-misi mereka terasa kurang orisinal karena sangat mirip dengan program unggulan yang sudah ada dan telah dinikmati oleh masyarakat. Masyarakat sudah merasakan dampak dari kepemimpinan Budiman-Akbar, sehingga janji-janji yang sama justru tidak memberikan tawaran baru,” lanjut Achmat.
Achmat Faisal berharap agar dalam sisa masa kampanye, masyarakat bisa lebih jeli dan objektif dalam melihat perbedaan antara janji dan bukti nyata. Menurutnya, seorang pemimpin yang baik tidak hanya membuat janji, tetapi juga harus memiliki rekam jejak yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Saya yakin masyarakat Luwu Timur bisa melihat mana calon yang membawa bukti kerja nyata dan mana yang hanya mengulang program yang sudah terlaksana. Untuk itu, penting bagi pemilih untuk mempertimbangkan pemimpin yang sudah menunjukkan hasil konkret daripada sekadar janji-janji serupa,” pungkas Achmat.
Dengan suara pemuda seperti Achmat yang berani menyoroti isu ini, pemilih di Luwu Timur diharapkan semakin teliti dalam menentukan pilihan mereka pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. (*)