Luwu Timur, Chaneltimur.com – Di tengah maraknya pilihan taman kanak-kanak di wilayah Tomoni Timur, satu nama tetap menjadi magnet kuat bagi para orang tua : TK Pratama Widyalaya Sri Ganesha. Sekolah yang berlokasi di kompleks Pura Jagatnatha, Desa Kertoraharjo ini, kembali menunjukkan pesonanya di awal tahun ajaran baru 2025.
Hingga Rabu (11/6), sebanyak 34 anak tercatat telah mendaftar, dan 30 di antaranya telah mengembalikan formulir secara resmi. “Pendaftaran masih kami buka, dan sejauh ini respons masyarakat sangat baik,” ujar Wayan Marini, salah satu guru di TK Sri Ganesha, yang ditemui bersama rekannya, Luh Sumiarti.
Yang menarik, para pendaftar tak hanya berasal dari Desa Kertoraharjo. Anak-anak dari desa tetangga seperti Pattengko, Purwosari, bahkan dari luar Kecamatan Tomoni Timur seperti Tomoni dan Mangkutana, juga ikut serta mengincar kursi di TK yang telah berdiri selama 25 tahun ini.
Meski bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Hindu Batara Guru, TK Sri Ganesha tetap membuka diri bagi siapa pun, tanpa memandang latar belakang agama. “Kami tidak membeda-bedakan. Selama mengikuti peraturan sekolah, siapa pun bisa bergabung, termasuk anak-anak dari keluarga non-Hindu,” tegas Marini.
Fleksibilitas dan keterbukaan inilah yang menjadi nilai tambah TK Sri Ganesha. Dalam masyarakat yang majemuk seperti Tomoni Timur, pendekatan pendidikan yang inklusif seperti ini menjadi jembatan penting bagi toleransi sejak dini.
Dikelola Swadaya, Berbuah Kepercayaan
TK Sri Ganesha bukan sekadar sekolah biasa. Ia tumbuh dari semangat gotong royong masyarakat Desa Kertoraharjo yang sejak awal secara swadaya mengelolanya. Dengan dukungan penuh dari Yayasan Pendidikan Hindu Batara Guru, sekolah ini telah menjadi rumah pertama bagi ratusan anak dalam mengenal dunia belajar sambil bermain.
Setiap tahun, sekolah ini tak pernah sepi peminat. Para orang tua menyebut suasana belajar yang penuh kedekatan dan nilai budaya sebagai alasan utama mereka memilih sekolah ini.
“Bagi kami, sekolah bukan cuma tempat anak-anak belajar huruf dan angka. Tapi juga tempat menanamkan budi pekerti, kebersamaan, dan cinta terhadap lingkungan sekitar,” kata salah satu orang tua murid yang anaknya baru saja mendaftar tahun ini. Red.