LUWU UTARA, Chaneltimur.com – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Luwu Utara mengutarakan penurunan angka Stunting yang signifikan menuntut TPPS untuk bekerja lebih baik. Ini ia sampaikan pada Rapat Sinkronisasi Intervensi Pemerintah Desa/Kelurahan dengan Pemerintah Kabupaten dalam Percepatan Penurunan Stunting Kab. Luwu Utara, Aula Bappeda Rabu, 14/Agustus 2024 kemarin.
“Alhamdulillah, angka Stunting kita terus turun bahkan Juli lalu menyentuh angka 8, 11%.
Insya Allah, pemerintah daerah dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati juga selaku Ketua TPPS dan segenap perangkat daerah terkait, tenaga kesehatan yang kita punya baik di kabupaten, kecamatan di puskesmas-puskesmas dan tentunya para bidan desa dan kader posyandu kita komitmen untuk mengentaskan Stunting di Luwu Utara serta mencegah kasus baru terjadi,” ujar Wakil Bupati Luwu Utara ini.
Lebih lanjut, ia meminta bahwa komitmen penurunan angka Stunting menuju ke zero Stunting berdampak pengetahuan hidup sehat bagi masyarakat.
“Kita tahu bahwa pengentasan dan pencegahan Stunting kita lakukan ini seharusnya berdampak bukan saja pada angka yang turun tapi juga kepada pengetahuan masyarakat kita akan bahaya Stunting dan bagaimana mencegahnya dengan menerapkan pola hidup sehat. Jadi kami selaku pemerintah daerah berharap PD terkait dan tentunya garda terdepan TPPS untuk berperan aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya nutrisi dan gizi bagi tumbuh kembang anak dan bagaimana kaitannya itu dengan masa depannya kelak,” terang pria yang akrab disapa SM ini.
Pertemuan ini juga dihadiri unsur pendamping desa dan Tenaga Ahli P3MD, para koordinator TPPS kecamatan dan desa serta APDESI.
“Sekali lagi saya selaku bagian dari pemerintah daerah mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada pemerintah desa khususnya para pendamping yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya kita menurunkan angka stunting di wilayah desa masing-masing. Mari kita pelihara komitmen kita atas program ini sehingga secepatnya Luwu Utara terbebas dari Stunting serta dari persoalan tumbuh kembang anak-anak kita,” pungkasnya.
Diketahui penurunan angka pravelensi stunting di Kabupaten Luwu Utara sesuai data SKI dari tahun 2023 sebesar 29,8 % berhasil turun pada angka 14,3% di tahun 2024 ini. Lap.As