SUAIB MANSUR Kunjungi 2 kecamatan terkait stunting

oleh -39 membaca
oleh

Chaneltimur.Com, Luwu Utara – Peran Desa dalam mensukseskan Program Pemerintah pada penanganan stunting sangat penting Oleh karena itu sinergitas antar keduanya harus terkoordinasi dengan baik agar cita-cita mewujudkan generasi emas Indonesia benar-benar terwujud.

Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Luwu Utara seusai mengunjungi pengukuran tinggi badan dan pemberian makanan tambahan yang di laksakan di Kantor Desa Wonosari dan desa Tulung sari kecamatan sukamaju serta desa sukaraya kecamatan Bone-Bone yang turut di dampingi oleh kabid kesmas dinas kesehatan luwu utara, Dr. Nisma, kamis (23/02/2023).

Wabup suaib mengungkapkan, pihaknya mendiskusikan banyak hal bersama unsur penyelenggara Pemerintahan di tingkat Desa. Khususnya berkenaan dengan penanganan stunting yang di tergetkan turun menjadi 14 % di tahun 2024.

“Kita juga melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan di Desa dalam upaya pencegahan stunting. Tinggal nanti kita arahkan agar bisa lebih baik dan optimal dalam melakukan penanganan di masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Suaib yang juga merupakan ketua tim percepatan penurunan stunting mendorong baik kader Posyandu maupun kader PKK dan lainnya agar mengambil peran dalam penanganan stunting di masing-masing wilayah kerjanya, Hal itu mengingat para kader bersentuhan langsung pada level terkecil yakni rumah tangga.

“Kita akan fokus berkomunikasi secara aktif dengan para kader, untuk mengetahui perkembangan dan kendala yang ditemukan di lapangan dalam penanganan stunting,”Pungkasnya.

Dikatakan lagi bahwa sinergitas dan komunikasi yang baik merupakan kunci guna kesuksesan program penanganan stunting yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh pemkab luwu utara.

“Sinergi menjadi kuncinya. Jadi penanganan terhadap kasus stunting serta langkah-langkah pencegahannya dapat berjalan maksimal,”Pesannya

Pada kesempatan itu, Wabup suaib meminta seluruh perangkat yanh ada di desa untuk gencar mensosialisasikan ajakan ke posyandu kepada masyarakat yang memiliki balita.

“Setiap bulan ada pelaksanaan posyandu, kami berharap kepala desa beserta seluruh perangkat untuk tidak henti-hentinya mensosialisasikan ajakan untuk membawa balita ke posyandu, karena kelalaian terbesar yang acap kali kita lakukan adalah menganggap enteng pelaksanaan posyandu setiap bulannya,”Tutupnya. (Asl)