SMA Negeri 10 Luwu Timur Gelar Seremonial Perpisahan Siswa Angkatan XVI

oleh -6 membaca
oleh

Luwu Timur, Chaneltimur.com UPT SMA Negeri 10 Luwu Timur menggelar seremonial perpisahan bagi 223 siswa kelas XII Angkatan XVI yang telah menyelesaikan pendidikan di jenjang sekolah menengah atas. Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dan penuh haru di halaman sekolah, Sabtu (12/4/2025).

Acara perpisahan turut dihadiri Camat Tomoni Timur Yulius, anggota DPRD Luwu Timur, Kapolsek dan Danramil Tomoni, Kepala KUA, kepala sekolah dari berbagai satuan pendidikan, komite sekolah, orang tua siswa, serta seluruh jajaran guru dan staf UPT SMA Negeri 10 Luwu Timur.

Menariknya, prosesi kegiatan dibawakan oleh pembawa acara dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Bugis. Acara diawali dengan penampilan tarian tradisional “Puja to Manurung” yang dibawakan oleh siswa-siswi sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.

Kepala UPT SMA Negeri 10 Luwu Timur, Imam Sopi’i, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa yang telah menyelesaikan masa pendidikan selama tiga tahun, serta kepada para orang tua yang selama ini turut mendampingi dan mendukung proses belajar anak-anak mereka.

“Meski sekolah ini berada di tengah area persawahan dan merupakan sekolah ke-10 yang berdiri di wilayah ini, namun dari sisi prestasi, kami mampu bersaing. Baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya.

Ia menambahkan, selama 18 tahun berdiri, sekolah tersebut telah meluluskan sekitar 3.500 alumni. Tahun ini, sebanyak 13 siswa berhasil diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi.

Imam juga menekankan pentingnya pendidikan karakter di samping pendidikan akademik. “Kami tidak hanya menekankan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk akhlak dan perilaku yang baik bagi siswa. Karena itu, peran orang tua sangat dibutuhkan dan tidak bisa seluruhnya diserahkan kepada guru,” katanya.

Sementara itu, Camat Tomoni Timur, Yulius, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan haru atas kelulusan para siswa. Ia menyebut bahwa momen perpisahan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan baru menuju masa depan.

“Tiga tahun bukan waktu yang singkat. Kalian telah melalui banyak proses, dan ini akan menjadi bekal penting untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja. Jadilah generasi yang tangguh, kreatif, dan berakhlak mulia,” pesan Yulius.

Ia juga memberikan apresiasi kepada para guru dan tenaga pendidik yang selama ini telah membimbing siswa dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Acara seremonial perpisahan ini berlangsung hingga siang hari dan ditutup dengan doa bersama serta sesi foto antara siswa, orang tua, dan para guru. Red