Sekda Jeneponto Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pelaku Pengadaan

oleh -5 membaca
oleh

Jeneponto, Chaneltimur.com Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus meningkatkan kualitas pengelolaan pengadaan barang dan jasa demi tercapainya tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Salah satu upayanya adalah melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), dan LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Tahun Anggaran 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Horizon Makassar ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto, H.Arifin Nur. Jum’at, 6 Desember 2024.

Dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya peran strategis pengadaan barang dan jasa dalam mendukung pembangunan daerah.

“Dengan peningkatan kapasitas ini, kami berharap seluruh proses pengadaan dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan transparan. Hasilnya, masyarakat Jeneponto dapat merasakan manfaat pembangunan secara langsung,” ujar H.Arifin Nur ,SH.,MH.

Peserta dan Materi Bimtek, Bimtek ini diikuti  dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jeneponto. Selama tiga hari, peserta akan mendalami materi seperti:

Peraturan terbaru tentang pengadaan barang/jasa,
Strategi pengadaan efektif, Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengadaan, dan
Pengelolaan anggaran yang akuntabel.

Irwan Abdullah Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku pengadaan, sehingga pelaksanaannya sesuai aturan dan minim risiko penyimpangan.

“Kami yakin melalui pelatihan ini, peserta akan lebih memahami tata kelola pengadaan yang benar, sehingga efisiensi anggaran dapat tercapai tanpa mengurangi kualitas hasil pembangunan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menampilkan narasumber berpengalaman dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) narasumber dari Biro Pengadaan Barang/Jasa Propinsi Sulawesi Selatan, Para narasumber memberikan wawasan praktis yang relevan dengan tantangan pengadaan di daerah. tutupnya”.

Mansur Lau.