Rumput Laut Menjadi Sumber Penghasilan Utama Masyarakat Pesisir di Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur

oleh -139 membaca
oleh

Luwu Timur, Chaneltimur.com – Bertani rumput laut menjadi mata pencaharian warga pesisir di Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis rumput laut yang
dibudidayakan adalah rumput laut jenis katoni (Eucheuma Cattoni) Katoni
dibudidayakan warga Kecamatan Wotu di perairan Teluk Bone. Cara budidaya katoni menggunakan tali diikat ditiang yang tertancap di dasar laut yang disebut
petani tali pondasi. Katoni merupakan salah satu komoditi ekspor.

Budidaya rumput laut di Kecamatan Wotu saat ini berkembang pesat, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi ibu rumah tangga (IRT) bahkan anak-anak. Warga pesisir Kecamatan Wotu sangat memiliki potensi untuk terus mengembangkan hasil rumput lautnya Karena ia memiliki lokasi yang strategis untuk membudidadayakan rumput laut sehingga mendorong kehidupan dan
pertumbuhan rumput laut secara optimal Oleh karennya, saat ini sudah sekitar 70% warga pesisir Kecamatan Wotu yang bertani rumput laut. Harga katoni kering mengalami peningkatan dimana tahun lalu berkisar Rp17.000-Rp25.000 per kilogram dan sekarang harganya berkisar Rp34.000-Rp36 000. Hal ini semakin mendorong semangat para petani rumput laut untuk
membudidayakan rumput laut.

“Bulan yang baik untuk budidaya rumput laut itu, bulan 2,3,4,6,7,8 dan
selebihnya itu hasil panen kurang bagus. Tapi, ada satu tempat yang hasil
panennya selalu bagus meskipun cuaca kurang mendukung namun, lokasi yangtidak terlalu dalam cuma sedikit jadi, tidak semua dapat membuat pondasi dilokasi tersebut. Hanya sekitar 30% saja petani rumput laut yang memiliki lokasi strategis
tersebut” Syamsuddin, petani rumput laut. (Sabtu, 4/6/22)

Bertani rumput laut katoni sangat mengandalkan cuaca. Saat laut berombak, petani terkadang kawatir karena rumput laut terkadang lepas dari tali akibat arus.
Rumput laut yang dipanen harus sudah memasuki umur panen yaitu minimal 45 hari dengan pencapaian berat rumput laut minimal 4 kali lipat dari bibit awal Pada umur tersebut rumput laut memiliki kualitas gel yang kuat dan kandungan karagenan yang optimal.

“Untuk masa panennya minimal 45 hari dan maximal 65 hari dan untuk satu tali yang panjangnya 25 cm biasanya paling ringan 1 kg dan yang paling berat bisa sampai 5 kg” katanya.

Pengeringan rumput laut pun sangat tergantung cuaca karena rumput laut
dikeringkan dengan penjemuran sinar matahari.
“Kalau cuaca bagus dapat kering selama 3 hari dan kalau cuaca kurang
mendukung bisa sampai 7 hari” tambahnya.

Adapun kendala yang mengakibatkan petani rumput laut gagal panen adalah karena penyakit atau hama yang menempel pada rumput laut dan juga kurangnya hujan.

“Yang menyebabkan gagal panen itu karena lumut, putih-putih (ice-ice), dan
faktor cuaca” tambahnya.

Untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut petani rumput laut sering mengontrol perkembangan rumput lautnya dan menggoyangkan tali rumput laut di dalam air agar kotoran yang menempel terlepas pada rumput laut. Pemilihan metode yang tepat dapat mengurangi serangan hama dan penyakit pada budidaya rumput laut Dengan begitu, hasil panen akan meningkat dan menambah pendapatan dari petani rumput laut.

Penulis: Sonhia

Mahasiswa IAIN Palopo, Program Studi Ekonomi Syaniah