Luwu Timur, Chaneltimur.com – Pemerintah Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menggelar Rapat Koordinasi Triwulanan yang fokus membahas berbagai permasalahan kemasyarakatan di berbagai aspek. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (17/2/2025) di Aula Kantor Kecamatan Tomoni Timur ini membahas sejumlah isu penting, mulai dari bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, keamanan dan ketertiban masyarakat, hingga pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimcam, termasuk Koramil Mangkutana dan Polsek Tomoni Timur. Turut hadir pula para kepala desa, sekretaris desa (Sekdes), ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kepala sekolah, kepala puskesmas, koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), koordinator Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), serta tim penggerak PKK desa dan kecamatan.
Dalam arahannya, Camat Yulius menekankan bahwa rapat koordinasi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap triwulan. Tahun 2025 ini menjadi momentum untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, termasuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi. “Setiap unit kerja diberikan kesempatan untuk menyampaikan kondisi di unit kerjanya, kemudian dievaluasi dan diberikan masukan. Sinergitas antara semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan dalam rangka membangun daerah ini,” ujar Yulius.
Camat Yulius, yang juga mantan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Luwu Timur, memberikan perhatian khusus kepada para kepala desa terkait penggunaan dana desa. Ia mengingatkan agar kepala desa memperhatikan regulasi terbaru, khususnya Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025, yang mengatur penggunaan 20% dana desa untuk penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam rangka mendukung ketahanan pangan. “Teman-teman kepala desa jangan sampai keliru dalam menempatkan anggaran ini. Semua harus sesuai dengan aturan yang harus dilaksanakan,” pesan Yulius.
Sementara itu, Danramil Mangkutana yang diwakili oleh Danpos Tomoni Timur, Aryanto, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Meskipun Tomoni Timur dikenal sebagai wilayah yang relatif aman, Aryanto mengingatkan agar semua pihak tetap waspada. “Kita bersyukur, Tomoni Timur termasuk wilayah yang aman di wilayah Mangkutana Raya. Namun, kita tidak boleh lengah. Kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi ini,” ujar Aryanto.
Kapolsek Tomoni Timur yang diwakili oleh Kanit Intel, Bil Tamolida, juga menyampaikan bahwa kondisi keamanan di Tomoni Timur saat ini cukup kondusif. Meskipun tidak ada tindak kejahatan yang menonjol, pihak kepolisian tetap memantau situasi secara ketat. Bil Tamolida juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai maraknya penipuan melalui media sosial, pencurian, serta kenakalan remaja seperti balapan liar. “Masyarakat perlu waspada terhadap modus penipuan online yang sudah banyak memakan korban, termasuk di Tomoni Timur,” kata Bil.
Selain itu, Bil Tamolida menyampaikan bahwa pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) kini sudah dapat dilakukan secara online. “Masyarakat tidak perlu repot lagi. Cukup mengisi data pada aplikasi yang disediakan, kemudian barcode-nya dibawa ke Polres untuk diprint out dan pembayaran dilakukan melalui bank,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Tomoni Timur, Niluh Gede Sumardani, menyampaikan bahwa masalah stunting di wilayahnya belum tuntas. Saat ini, tercatat 54 kasus stunting, dengan jumlah tertinggi di Desa Purwosari dan Desa Margomulyo. Puskesmas juga terus menggalakkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) berbasis hari ulang tahun, yang menyasar bayi, balita, anak usia pra-sekolah, remaja, dewasa, dan lansia.
Di bidang pendidikan, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tomoni Timur, I wayan Suriantara, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dan petunjuk dari pimpinan terkait kebijakan pendidikan. Namun, untuk pembelajaran selama bulan Ramadan, telah diatur dan akan segera dikeluarkan surat edaran yang akan disampaikan kepada orang tua siswa.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antar-pemangku kepentingan dalam mengatasi berbagai permasalahan di Kecamatan Tomoni Timur, sekaligus memastikan program pembangunan dan pelayanan masyarakat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. L/red