Penambang Galian C Ilegal di Wakatobi Divonis Hukuman Percobaan Dan BB Dikembalikan

oleh -211 membaca
oleh

Chaneltimur.com,Wakatobi – Manajer PT. Buton Karya Konstruksi (BKK) Suwanto divonis 1 tahun penjara dengan masa percobaan 1 tahun dan dalam kasus penambangan galian C tanpa izin di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Putusan tersebut dibacakan oleh Hakim Pengadilan Negeri(PN) Wangi-Wangi yang di Ketuai oleh David Panggabean, Jumat(11/02/2022)

Dengan vonis tersebut artinya, Suwanto dinyatakan bersalah namun tidak perlu menjalani hukuman penjara asalkan selama 1 tahun masa percobaan, dia tidak berbuat tindak pidana

Dalam putusannya, Majelis Hakim juga menjatuhi hukuman denda Rp 200 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan

Sedangkan untuk barang bukti (BB) Berupa 1 Unit Excafator dan 3 Unit mobil Truk Dumping, hakim menyebutkan untuk dikembalikan kepada pemilik melalui Terdakwa Manager PT. BKK Suwanto

Putusan hakim tersebut tidak sesuai dengan tuntutan Jaksa Penutut Umum(JPU) agar terhadap terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 2 tahun dan denda sebanyak 1 miliar dengan ketentuan apabila tidak dibayar oleh terdakwa maka digantikan dengan pidana kurungan selama 6 bulan sedangkan terhadap barang bukti 1 Unit Excafator dan 3 unit mobil truk dumping dirampas untuk negara

Menanggapi putusan itu, Kepala Kejaksaan Negeri(Kajari) Wakatobi Suyanto melalui Kasi Intel Baso Sutrianti mengatakan bahwa pihaknya mempunyai waktu 7 hari setelah putusan dibacakan untuk menyatakan sikap

“Kami Masi Punya Waktu 7 hari, apakah menerima putusan tersebut atau melakukan perlawanan dengan cara Upaya Hukum Banding ke Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara” Ungkap Baso

Diwartakan sebelumnya selama proses masa persidangan Majelis Hakim PN Wangi-Wangi mengeluarkan dua ketetapan yakni Mengabulkan permohonan Terdakwa Suwanto terkait Pinjam pakai BB berupa 1 Unit Excavator dan 3 Unit mobil Truk Dumping Merk Mitsubishi,

Serta mengabulkan permohonan status Penahanan Terdakwa Maneger PT. BKK Suwanto yang dulunya jadi Tahan Rutan di Alihkan Menjadi Tahanan Rumah

(Sumardin)