Pemkab Mubar Harap DD Bisa Mendukung Program Ketahanan Pangan

oleh -6 membaca
oleh

MUBAR, Chaneltimur.com – Menunjang program strategis terkait ketahanan pangan, seluruh Desa di Muna Barat (Mubar) diimbau mampu mengalokasikan Dana Desa (DD) sebesar 20 persen.

Program ini juga menjadi Program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Mubar yaitu mewujudkan Mubar menuju Liwu Mokesa, yakni menyasar pada tiga sektor unggulan terdiri dari sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.

Melalui rapat koordinasi yang digelar bersama seluruh Kepala Desa (Kades) Bupati Mubar, La Ode Darwin meminta seluruh stakeholder membantu menyukseskan program strategis tersebut, terutama seluruh Kades yang dengan memberikan dana dukungan sebesar 20 persen.

Apalagi DD di Mubar sebesar Rp 60 miliar, maka jika dibagi 20 persen terdapat Rp 12 miliar untuk mendukung ketahanan pangan.

“Saya berharap kita semua mampu menyukseskan program ketahanan pangan ini,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).

La Ode Darwin menyebut, ada beberapa hal yang dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan melalui dana desa sebesar 20 persen yaitu melalui program pengembangan BumDes, TPKK, atau melalui koperasi.

Terlebih, ketahanan pangan juga sesuai dengan program nasional sehingga dibutuhkan keselarasan antara pemerintah desa, kabupaten hingga nasional. Meskipun tidak ada intervensi dalam penggunaan anggaran tetapi ia meminta petunjuk dalam melaksanakan program prioritas tersebut agar dapat berkembang dan berkelanjutan.

Sementara itu, Wakil Bupati Mubar, Ali Basa juga mengharapkan seluruh Kades untuk mampu memberikan pemahaman serta fasilitas untuk kepentingan masyarakat dan mampu menjalankan program strategis terkait ketahanan pangan.

“Sehingga kami maupun masyarakat akan terus menilai kinerja Kepala Desa dengan pengelolaan anggaran 20 persen yang dialokasikan di program ketahanan pangan,” ujarnya.

Maka dari itu ia mengimbau agar kepala desa mampu mengevaluasi kinerja yang dilaksanakan dalam besar nominal penggunaan anggaran serta capaian hasil yang bisa dinikmati oleh masyarakat.

Reporter: Dedi