Chaneltimur.Com.MUBAR, – Di tahun 2021 ini, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Jika di tahun yang lalu hanya menjalani sesi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), maka di tahun ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Mubar melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) bakal memberlakukan sesi tes wawancara.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BKPP Mubar, La Ode Mahajaya. Menurutnya, hal Ini dilakukan semata-mata hanya untuk menguji integritas dan loyalitas para pelamar terhadap pengabdian menjadi birokrat di Mubar.
“Ini kita lakukan guna menguji integritas, loyalitas terhadap daerah, kalau rusak mentalnya kita gugurkan saja,” ungkap La Ode Mahajaya. Rabu (25 Agustus 2021).
Mahajaya menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, setelah mendapatkan Nomor Induk Kepegawaian (NIK), CPNS kemudian mengajukan pindah tugas ke daerah lain. Padahal, dibukanya formasi CPNS, lantaran daerah membutuhkan mereka untuk mengabdi pada masyarakat.
“Kita membuka penerimaan, karena kita kekurangan SDM. Jangan, karena sudah lulus lalu minta pulang kampung” tambahnya.
Masih kata Mahajaya, untuk mengantisipasi terjadinya pindah tugas setelah lulus jadi PNS maka ditambahkan tes wawancara.
“Kita butuhkan mereka, kita sudah biayai lalu mereka minta pindah kemudian tidak loyal terhadap daerah, makanya kita akan wawancara,” tegasnya.
Sementara itu untuk formasi P3K, kata mantan Kadis Kesehatan Mubar itu tidak menjadi soal. Sebab, pengabdian mereka berdasarkan kontrak kerja. Sehingga, jika pindah tugas, maka cuma dilakukan putus kontrak.
“Kalau P3K tidak masalah, kalau mau pindah tinggal kita putuskan kontraknya,” pungkasnyanya.
Diketahui, peserta CPNS tahun 2021 yang dinyatakan lulus berkas atau administrasi di Mubar sebanyak 4.009 orang formasi umum atau tenaga teknis serta 40 peserta P3K non guru. Saat ini mereka masih menunggu jadwal tes dari Panselnas. (Deddy)