Pemda Konawe Utara dan BNNK Teken MoU P4GN 2025: Menuju Konawe Utara Bersih dari Narkoba

oleh -7 membaca
oleh

KONAWE UTARA, Chaneltimur.com Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Konawe secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait Program Forkopimda Plus P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika), pada Kamis, 17 Juli 2025.

Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen kuat dan sinergi lintas sektor dalam mendukung upaya nasional untuk menciptakan daerah yang aman, sehat, dan bersih dari narkoba. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sambasule, Kecamatan Motui, Konawe Utara, bersamaan dengan agenda penanaman serentak komoditas padi gogo, sawit, dan nilam oleh Bupati sebagai bagian dari program ketahanan pangan daerah.

Kegiatan penandatanganan MoU P4GN menjadi langkah strategis dalam membangun mekanisme kerja terpadu antara unsur pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan seluruh elemen masyarakat. Tujuannya jelas: memperkuat pertahanan sosial masyarakat terhadap bahaya narkoba yang mengancam berbagai sektor kehidupan.

Dalam kesempatan yang sama, BNNK Konawe juga menyerahkan piagam penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Pemda Konawe Utara atas partisipasi aktif dalam kegiatan donor darah memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025.

Kepala BNNK Konawe, Kompol Tira Wijaya, A.Md., S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini bukanlah seremoni semata. Ia menekankan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen kolektif untuk membangun sistem pertahanan sosial yang tangguh dari ancaman narkotika.

“Penandatanganan MoU ini bukan sebatas formalitas, melainkan bentuk komitmen kolektif dalam membangun sistem pertahanan sosial terhadap ancaman narkotika,” tegas Kompol Tira.

Ia menambahkan, narkotika adalah persoalan lintas dimensi yang berdampak pada ekonomi, pendidikan, moral, hingga spiritualitas masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antarlembaga menjadi keharusan dalam menjalankan P4GN secara efektif.

Lebih lanjut, Kompol Tira mengajak seluruh unsur Forkopimda Plus untuk tidak berhenti pada tahap penandatanganan, melainkan menjadikan dokumen MoU sebagai acuan kerja nyata di setiap sektor dan wilayah.

“MoU ini harus menjadi pendorong lahirnya langkah nyata: regulasi daerah, kegiatan edukatif di sekolah, penguatan komunitas rehabilitasi, dan operasi penegakan hukum yang humanis namun tegas. Kami di BNNK siap mendampingi Pemda dan seluruh mitra dalam setiap tahapan implementasi,” tambahnya.

Kompol Tira juga menyampaikan strategi lanjutan dalam implementasi MoU, salah satunya adalah pemberlakuan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba (SKHPN) sebagai syarat penerimaan pegawai baru. Kebijakan ini akan mencakup sektor pemerintah, sekolah, instansi keagamaan, perusahaan swasta, hingga sektor perkebunan.

Selain itu, akan diberlakukan tes narkoba berkala bagi seluruh pegawai aktif sebagai upaya preventif dan kontrol internal. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya pengguna atau pelaku penyalahgunaan narkoba ke dalam sistem birokrasi dan dunia kerja.

“Langkah ini akan menjadikan Konawe Utara benar-benar tangguh dalam membangun zona integritas bebas narkoba,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan Pemda Konawe Utara dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk partisipasi dalam donor darah saat peringatan HANI 2025.

“Donor darah bukan hanya simbolik, tetapi wujud kehadiran nyata pemerintah dan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Ini sejalan dengan semangat P4GN yang bersifat promotif dan preventif,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., yang hadir didampingi Wakil Bupati H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen untuk mengutamakan program P4GN ke dalam kebijakan pembangunan daerah.

“Pemerintah Kabupaten Konawe Utara akan menjadikan P4GN sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan daerah. Kita semua sepakat bahwa investasi terbaik hari ini adalah menyelamatkan generasi masa depan dari bahaya narkotika,” ungkap Bupati Konut.

Bupati Ikbar juga menyampaikan bahwa Pemda akan memasukkan isu narkoba sebagai topik penting dalam Musrenbang, serta mengintegrasikan P4GN ke dalam sektor pendidikan, kesehatan, hingga sosial kemasyarakatan.

Dalam kegiatan ini turut hadir Kapolres Konawe Utara AKBP Rico Fernanda, S.H., S.I.K., seluruh jajaran Kapolsek, Asisten III Setda Konut, Kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta unsur Forkopimda Plus lainnya.

Kerja sama antara Pemda dan BNNK Konawe ini diharapkan menjadi sistem kolaboratif berbasis masyarakat yang mampu menjawab dinamika sosial dengan cepat dan adaptif. Konawe Utara pun siap menjadi role model nasional dalam mewujudkan daerah yang bersih dari narkotika, mendukung penuh program nasional Menuju Indonesia Bersinar Bersih Narkoba.(*)