Pastikan Issu Sejumlah Pejabat SKPD, Diarahkan ke Sala Satu Paslon, Beberapa Lsm Dan Pers, Lakukan Silahturahmi Ke Beberapa Kadis

oleh -89 membaca
oleh

Luwu Utara, Chaneltimur.com – Pasca penetapan 4 pasangan calon bupati dan wakil bupati luwu utara, beredar issu, sejumlah ASN ( Kadis ) di lingkup PEMDA Kabupaten Luwu Utara di arahkan oleh oknum penguasa untuk memenangkan salah satu paslon bupati, dan wakil bupati di luwu utara.

Untuk memastikan kebenaran issu tersebut beberapa Lsm dan Per’s Kabupaten Luwu Utara, datangi beberapa ASN ( KADIS), yang tersirat pada issu tersebut.

Kadis pertanian kabupaten luwu utara salah satu dari sejumlah ASN yang di isukan, saat di kunjungi diruang kerjanya kamis 19 September 2024, sebut  issu itu tidak benar”tegasnya.

Dirinya mengatakan bahwa informasi itu baru pertama kali ini di dengarnya, melalui pertemuan ini dan dengan tegas menepis, bahwa issu tersebut tidak benar adanya.

“Saya secara pribadi tidak pernah di arahkan atau di perintah oleh siapapun apalagi disuruh untuk membantu paslon tertentu, justru saya di perintah untuk selalu menjaga netralitas karna saya adalah aparatur negara “terangnya.

Hal senada juga di ungkapkan Kadis Perhubungan, Luwu Utara, saat ditemui diruang kerjanya kamis 26, september 2024,  dirinya mengatakan bahwa informasi itu adalah hal yang tidak benar, meski kami ASN adalah pembantu bupati untuk melayani masyarakat tetapi sampai hari ini kami tidak pernah di arahkan beliau ( Bupati ), untuk membantu memenangkan paslon tertentu apalagi jadi  timses salah satu paslon.

Beliau memaparkan bahwa ASN dimanapun itu dilarang oleh UU untuk terlibat langsung dalam politik, bahkan jauh sebelumnya pemerintah daerah melalui surat bupati luwu utara telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan bagi ASN untuk terlibat langsung dalam berpolitik” tegas Enyon S.Sos, meski diakui bahwa kami juga punya hak memilih.

Dan saat di tanya kalau ada perintah dari bupati untuk  memenangkan salah satu calon bupati luwu utara, pak Enyon S. Sos selaku kadis perhubungan menjawab tegas, bahwa sampai sekarang tidak ada perintah dari bupati untuk memenangkan salah satu kandidat, dan tidak mungkin itu dilakukan oleh bupati, tutupnya. MRN