Parah ! Pelayanan Operator Dukcapil Luwu Timur, Tidak Propesional

oleh -292 membaca
oleh

Chaneltimur.Com, Luwu Timur – Banyaknya persoalan terkait pelayanan atministrasi di Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Luwu Timur menuai sorotan warga, salah satunya pengaduan dari warga masyarakat di kecamatan wotu yang enggan disebutkan nama dan inisialnya, mengatakan sangat kecewa lantaran sudah jauh-jauh datang ke kantor Dukcapil Luwu Timur namun mendapat pelayanan yang tidak propesional, Senin, 08/05/2023.

Dalam pengurusan kelengkapan administrasi Kartu Keluarga (KK)  dan Akte Lahir, dalam format pengurusan penulisan nama tidak sesuai hasil yang dikeluarkan oleh pihak operator Capil, seperti yang dituturkan kepada awak media.

“Kenapa tidak nama anak saya dalam format kk yang saya bawah dari desa ada akhiran huruf (M) namum Akte lahir yang dicetak oleh operator Capil justru berakhiran (S) tutur warga dengan kesal”.

Padahal orang capil sendiri tau aturan yang berlaku, bahwa penulisan nama tidak boleh di singkat, seharusnya operator capil harus bisa mengambil sikap tegas dengan aturan yang berlaku, karna penambahan nama/huruf hanya merupakan inisial dari orang tua anak tampa merubah Arti dari nama anak tersebut dan bisa saja dihilangkan.

Sangat jelas dalam Permendagri Pasal 5 ayat 3 juga menyebutkan beberapa larangan dalam pencatatan nama pada dokumen kependudukan, yaitu dilarang,  Disingkat, kecuali tidak diartikan lain, Menggunakan angka dan tanda baca, Mencantumkan gelar pendidikan dan keagamaan pada akta pencatatan sipil.

Sangat disayangkan, ditengah sibuk dan sempitnya waktu masyarakat untuk pengurusan administrasi kependudukan guna kelengkapan administrasi, justru terkendala pelayanan di Dukcapil yang tidak propesional serta menguras waktu dan biaya, hal ini perlu di evaluasi agar kedepan tidak lagi terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti yang diungkapkan beberapa warga masyarakat kepada awak media.

“Bayangkan pak saya mengurus ke Capil mulai tanggal 2 mei, Akte lahir anak saya jadi, tapi penulisan huruf nama belakang salah, kemudian saya datang lagi keesokan harinya, untuk memperbaiki namun harus buat janji bertemu dengan operator awal yang mengerjakan’nya, hingga hari ke 3 saya juga tidak bertemu dengan operator tersebut, saya mencoba menghubungi nomor handphone melalui via whatsApp namun operator tersebut mengatakan kurang sehat, kemudian saya lanjutkan pesan melalui WhatsApp hanya dibaca tampa dibalas, bayangkan jika kami harus bolak-balik Capil sedangkan jarak tempuh lumayan jauh, berapa banyak biaya yang harus kami keluarkan hanya karena kesalahan operator”. ungkapnya.

Sehingga hari ke 4 saya berangkat ke Capil walau tidak bertemu operator awal, melalui Kepala bidang, sudah bisa di fasilitasi untuk perbaikan penulisan nama dalam Akte lahir dan KK, namun harus mengisi formulir perbaikan data dan menyediakan matrai lagi sebanyak 2 lembar, padahal kesalahan bukan dari kami, cetusnya.

Belum lagi pelayanan beberapa operator yang terkesan kurang ramah kepada masyarakat, padahal kami sudah datang pagi-pagi sekali hanya untuk mendapatkan nomor antrian, namun disaat antrian kami sudah lewat beberapa nomor,
“salah satu operator mengatakan maaf antrian’ta sudah lewat, jadi ambilki lagi antrian baru, tapi antrian’nya sudah ditutup”,

Seakan usaha kami datang pagi-pagi ke Kantor catatan sipil untuk mendapat antrian tidak berarti dan tampa ada solusi, seharusnya pelayanan kepada masyarakat harus lebih rama’ lagi, minimal bisa dibahasakan dengan bahasa yang lebih bijak jangan terlalu sinis dalam melayani masyarakat. tutur warga menambahkan”.

Kami berharap kepada Dinas Kependudukkan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), agar pelayanan seperti ini tolong dievaluasi, agar masyarakat bisa terlayani dengan baik sesuai dengan Visi Misi Bapak Bupati. “Maju dan Berkelanjutan’ Lap. (Tim Media)