Luwu Timur, Chaneltimur.com – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan rapat Akbar lembaga adat lemba Pamona Luwu atau yang dikenal dengan istilah ” Gombo Bangke” yang akan digelar pada 28 Juni 2021 mendatang, Panitia pelaksana Gombo Bangke menggelar rapat pemantapan yang berlangsung di Baruga desa Pancakarsa, dusun Tawibaru, Minggu(13/06/2021).
Rapat pemantapan dipimpin langsung ketua panitia Yansen Rampu didampingi Sekretaris Bartil Ropelemba, serta dihadiri pula oleh pengurus pusat lembaga adat lemba Pamona Luwu yang diwakili Kalvin Endo Lembo dan Yonto Mogadi, kepala desa Pancakarsa, Debora Salurante serta panitia pelaksana.
Ketua Panitia Gombo Bangke, Yansen Rampu, mengatakan rapat pemantapan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan panitia terutama seksi-seksi dalam pelaksanaan kegiatan ini sehingga bisa dievaluasi apa yang kurang sehingga bisa dicarikan solusinya mengingat waktu pelaksanaan semakin mendekat.
” Kegiatan ini harus sukses kita laksanakan meskipun banyak kendala yang dihadapi, apalagi acara ini nantinya akan dihadiri Bupati Lutim sesuai hasil pembicaraan saat panitia dan pemangku adat bersilaturahmi dengan beliau beberapa waktu lalu” ungkap Yansen Rampu.
Kepala Desa Pancakarsa, Debora Salurante, mengharapkan agar kegiatan Gombo Bangke ini bisa berjalan dengan baik dan sukses demi kejayaan suku Pamona.
” Pemerintah Desa Pancakarsa tentunya akan mensupport penuh kegiatan ini baik dana, fasilitas maupun tenaga ” terang Debora
Adapun agenda utama pada kegiatan Gombo Bangke tahun ini adalah untuk menghimpun saran dan usul dari seluruh dewan adat Pamona dari tiap Desa dan Dusun se lemba Pamona yang selanjutnya akan dibahas pada rapat program kerja sehingga akan menjadi keputusan bersama yang akan dilaksanakan oleh seluruh pemangku adat.
Selain itu juga agenda yang tidak kalah penting adalah pemilihan pengurus baru Lembaga adat lemba Pamona Luwu untuk masa bakti lima tahun mendatang, karena periode kepengurus yang ada saat ini sudah berakhir.
Mengingat kegiatan ini dilaksanakan di masa pandemi covid19, sehingga waktu pelaksanaan yang awalnya dijadwalkan dua hari, akhirnya dipersingkat hanya satu hari sekaligus membatasi jumlah peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.(y)
