LUWU TIMUR, Chaneltimur.com – Suasana halaman UPT SMPN 1 Tomoni Timur pada Jumat (12/12/2025) tampak berbeda. Pohon Natal sederhana berdiri di sudut ruangan, diiringi lantunan pujian dari para siswa. Di tengah kesibukan akhir semester, keluarga besar sekolah itu tetap meluangkan waktu merayakan Natal, sebuah tradisi yang telah mereka jaga bertahun-tahun.
Perayaan yang diikuti sekitar 160 siswa beragama Kristen, para guru lintas agama, serta unsur pemerintah kecamatan itu mengangkat tema nasional : “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga.” Pdt. Ester Melin, S.Th., yang membawakan khotbah, mengajak siswa memahami makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga dan sekolah.
Camat Tomoni Timur, Yulius, yang hadir dalam acara tersebut, memberi apresiasi atas komitmen sekolah dalam membina aspek spiritual peserta didik. “Ini kegiatan yang positif, apalagi SMPN 1 Tomoni Timur memiliki siswa dari beragam latar belakang agama dan suku,” ujarnya.
Camat menekankan pentingnya menjaga toleransi di lingkungan pendidikan. Menurutnya, harmoni tidak hadir begitu saja, tetapi dipelihara melalui kebiasaan saling menghargai. “Sekolah harus tetap menjadi tempat yang aman dan damai bagi semua,” kata mantan Sekretaris Dinas Kominfo-SP Luwu Timur itu.
Ia juga mengingatkan tantangan generasi muda di era digital. Kemajuan teknologi, katanya, membawa peluang sekaligus risiko. Karena itu, siswa diminta lebih bijak menggunakan gawai dan media sosial.
Kepala UPT SMPN 1 Tomoni Timur, Aris Ruruk, menyebut perayaan Natal sudah menjadi agenda rutin, sebagaimana kegiatan keagamaan lainnya. “Setiap tahun kami merayakan Natal dan juga Paskah. Untuk siswa Hindu, beberapa waktu lalu mereka menggelar Dharma Santi. Semua berjalan baik dan toleransi tetap terpelihara,” ujarnya.
Di sekolah yang beragam ini, perayaan Natal bukan hanya seremoni, tetapi juga ruang belajar. Ia menjadi pengingat bahwa keberagaman dapat tumbuh menjadi kekuatan asalkan dirawat bersama. (Red)
