Luwu Timur, Chaneltimur.com – Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Luwu Timur Tahun 2026, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Tomoni dan Tomoni Timur.
Kegiatan ini digelar di Gedung Serbaguna Kecamatan Tomoni pada Rabu (12/02/25) dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan DPRD, camat, kepala desa, tokoh masyarakat, serta instansi terkait yang berhasil melahirkan 103 usulan program prioritas untuk pembangunan tahun 2026.
Acara dibuka oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Alamsyah Perkesi, yang menekankan pentingnya Musrenbang sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam merumuskan program pembangunan. “Musrenbang adalah momentum strategis untuk memastikan bahwa program yang diusulkan tidak hanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan peraturan perundangan yang mewajibkan Musrenbang kecamatan dilaksanakan paling lambat minggu kedua Februari 2025 sebagai bagian dari proses penyusunan RKPD.
Camat Tomoni Timur, Yulius, dalam sambutannya menyatakan bahwa Musrenbang menjadi tahapan penting dalam menjaring aspirasi masyarakat. “Saya berharap hasil Musrenbang ini dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan RKPD 2026. Mari kita jadikan momentum ini sebagai wujud sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Camat Tomoni, Catur Dian Sintawati, menegaskan bahwa Musrenbang merupakan langkah awal untuk memastikan usulan prioritas dari masyarakat desa diverifikasi sebelum diajukan ke tingkat kabupaten.
Mujahid Shaleh, Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Pengembangan Wilayah, dan Infrastruktur Bapelitbangda Luwu Timur, memaparkan capaian indikator makro daerah yang menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Luwu Timur turun dari 6,93 persen pada 2023 menjadi 6,55 persen pada 2024. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menurun dari 5,42 persen menjadi 4,58 persen. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Luwu Timur terus meningkat, mencapai 76,44 pada 2024, dengan rata-rata pertumbuhan 0,57 persen per tahun sejak 2020. Di sektor ekonomi, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) triwulan III 2024 tumbuh sebesar 2,00 persen, mencerminkan kinerja positif di hampir semua sektor usaha.
” arah kebijakan pembangunan untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2029 difokuskan pada penguatan transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola. Penguatan ketahanan sosial budaya, ekologi, serta stabilitas ekonomi makro daerah menjadi prioritas dalam perencanaan strategis pemerintah daerah ” Tandas Mujahid
Dari Musrenbang ini, terkumpul 103 usulan program prioritas yang telah diverifikasi, terdiri dari 38 usulan dari Kecamatan Tomoni Timur dan 65 usulan dari Kecamatan Tomoni. Para kepala desa meminta anggota DPRD Dapil IV untuk mengawal usulan tersebut agar dapat terakomodir dalam RKPD 2026. Menanggapi hal ini, Anggota DPRD dari Partai Golkar, Wahidin Wahid, berjanji untuk mengawal semua usulan. “Kalau soal mengawal, kami siap. Jangankan program, darah pun rela kami pertaruhkan untuk mengawal ini, sepanjang dananya tersedia dan tidak terkena imbas efisiensi anggaran,” tegasnya.
Dengan usulan program yang telah dirumuskan, diharapkan pembangunan di Kecamatan Tomoni dan Tomoni Timur dapat berjalan lebih terarah dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. L/red