Mobil Rombongan Kepala SMPN 1 Mangkutana Hantam Pick-Up Parkir di Belopa

oleh -165 membaca
oleh

BELOPA, Chaneltimur.com Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal terjadi di Jalan Poros Trans Sulawesi, Kota Belopa, Kabupaten Luwu, pada Senin (8/12/2025) malam. Sebuah minibus yang membawa rombongan keluarga Kepala UPT SMPN 1 Mangkutana, Luwu Timur, Adam Malik, S.Pd., mengalami kecelakaan serius sekitar pukul 23.00 WITA.
Peristiwa naas yang terjadi tepat di depan Rumah Sakit Hikmah Belopa (sekitar Posko Gardu Pordi Tanamanai) ini melibatkan minibus Daihatsu Sigra dengan nomor polisi wilayah Luwu Raya (DP). Mobil tersebut dikemudikan oleh Badarussaleh, yang tak lain adalah kakak kandung dari Adam Malik.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, mobil melaju dari arah utara dengan kecepatan sedang hingga tinggi. Sesampainya di jalur lurus Kota Belopa, pengemudi diduga mengalami kelelahan dan mengantuk (microsleep).
Akibatnya, kendaraan yang awalnya melaju stabil di jalur kiri tiba-tiba hilang kendali, oleng ke kanan menyeberangi badan jalan, dan menghantam keras sebuah mobil pick-up yang sedang terparkir. Diketahui, mobil yang ditabrak adalah milik kerabat mantan Bupati Belopa, H. Basmin Mattayang.
“Mobil tiba-tiba berbelok ke kanan dan menabrak mobil yang parkir. Suara benturannya sangat keras,” ungkap saksi mata di sekitar lokasi kejadian.
Kondisi Kendaraan Ringsek, Penumpang Selamat
Benturan keras menyebabkan bagian depan kanan minibus ringsek parah. Kap mesin terlipat, kaca depan hancur, dan sistem roda depan patah (tie rod) hingga mobil tidak dapat digerakkan. Namun, di tengah kerusakan parah tersebut, seluruh penumpang termasuk Adam Malik dan keluarganya dinyatakan selamat.
“Alhamdulillah, ini kuasa Allah. Kakak saya (Badarussaleh) yang menyetir dan kami semua di dalam mobil selamat. Hanya ada keluhan nyeri dada dan luka ringan, tapi tidak ada korban jiwa,” ujar perwakilan keluarga.
Kasus ini kini diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak, mengingat kejadian tersebut murni musibah akibat faktor kelalaian manusia (human error) berupa kelelahan pengemudi. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pengendara lintas daerah untuk segera beristirahat jika merasa mengantuk demi keselamatan bersama.

(Tim Media)