Chaneltimur.Com,Wakatobi – Mahasiswa dan Pemuda Yang tergabung dalam Koalisi Parlemen Jalanan (KPJ), resmi melaporkan tindakan represif dari sekelompok orang yang diduga preman saat demo Bupati Wakatobi Haliana, dan mendukung Komisi Aparatul Sipil Negara(KASN) yang datang Ke Wakatobi guna melakukan Klarifikasi Pegawai Negeri Sipil(PNS) yang di Nonjob
Laporan tersebut diberikan kepada Polres Wakatobi Pada Kamis,(25/03/2022) dengan aduan tindakan premanisme yang dilakukan sekelompok pria untuk membubarkan massa aksi
Ketua KPJ Emen Lahuda menuturkan, sangat menyayangkan insiden tersebut, kejadian itu membuat nama pemerintahan Wakatobi menjadi buruk
Menurutnya, aksi demonstrasi yang mereka lakukan diatur dalam perundang-undangan dimana setiap orang berhak menyampaikan aspirasi malah di bentrokan dengan sekelompok orang yang diduga bagian dari lingkaran Bupati Wakatobi Haliana
“saat demonstrasi, KPJ mengalami tindakan kesewenang-wenangan dari para preman yang diduga bagian dari lingkaran Bupati Wakatobi, Haliana” bebernya, pada chaneltimur.com Kamis (25/03/22)
Dikatakan Emen, atas kejadian tersebut Hendri Majid salah satu Aktivis dan orator Aksi menjadi korban dengan mengalami luka di bagian tangan akibat menghindari kejaran preman
Lanjutnya, bahkan sekelompok para pria tersebut tak segan-segan melakukan pengancaman pada para pengunjuk rasa
“Mereka sambil menunjuk-nunjuk mengancam akan membunuh kami,” Ungkapnya
Selain itu pihaknya tak hanya melaporkan tindakan represif yang dilakukan, namun juga dengan kalimat bernada ancaman yang dilontarkan oleh para preman dan beharap agar polres Wakatobi berkerja secara profesional dalam menangani laporannya
“Dengan ini kami berharap, agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas para bedebah-bedebah ini,”Tutupnya
(Sumardin)