Luwu Timur, Chaneltimur.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palopo diminta untuk melahirkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Permintaan itu disampaikan Camat Tomoni Timur, Yulius, saat menerima secara resmi 10 mahasiswa KKN di Aula Kantor Camat Tomoni Timur, Rabu (16/4/2025).
Para mahasiswa yang akan menjalankan pengabdian selama dua bulan di Desa Kertoraharjo itu berasal dari tiga program studi, yaitu Ekonomi dan Bisnis, Pertanian, serta Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Mereka diantar oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Andika Rusli.
“Silakan adik-adik mahasiswa berinteraksi dengan masyarakat Tomoni Timur sembari melakukan inovasi sesuai bidang ilmunya. Kami berharap masyarakat merasakan kesan yang baik dari kehadiran kalian,” ujar Yulius.
Ia juga memberikan gambaran umum mengenai karakteristik masyarakat Desa Kertoraharjo yang majemuk, baik dari segi agama, suku, hingga profesi. Sebagian besar penduduk desa tersebut merupakan pemeluk agama Hindu Bali yang masih kuat memegang adat dan tradisi.
“Saya berharap mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik dan menghargai keberagaman yang ada. Pengalaman ini bisa menjadi pelajaran sosial yang berharga,” katanya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing, Andika Rusli, menyampaikan bahwa KKN tematik akan berlangsung dari 16 April hingga 16 Juni 2025. Ia mendorong mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang selama ini dipelajari di bangku kuliah untuk membantu masyarakat.
“Silakan implementasikan ilmu kalian untuk mendampingi masyarakat. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kehadiran mahasiswa KKN Unismuh Palopo,” kata Andika.
Andika juga mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater selama bertugas. “Di balik nama Unismuh ada nama besar Muhammadiyah. Jaga baik-baik nama itu, jangan sampai tercoreng oleh sikap yang tidak sepatutnya,” ujarnya.
Ia pun menitipkan seluruh mahasiswa kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa setempat agar turut melakukan pembinaan dan memberikan pendampingan selama masa KKN berlangsung. Red.