Kendari, Chaneltimur.com – Gerakan Milenial Indonesia Angkat Bicara Terkait Beberapa keluhan warga Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat Gaji Karyawan Yang di duga belum Terbayarkan Pada Perusahaan.
“Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Online dan memiliki 9 Anak Usaha di antaranya Warung Makan Sultan, Quen Dropshit, King Fashion, RR Grosir, CS Studio, 99 Aluminium, R-Child, Quen Fashion, King Boot Yang tersebar di sekitaran kota Kendari. Ucap Kariawan yang tak mau di sebutkan identitasnya”
Irwan Sangia Selaku Ketua Gerakan Mileniel Indonesia pun angkat bicara Selasa 27 April 2021 bahwa memang betul kami juga sudah melakukan investigasi beberapa karyawan mengatakan Ada Beberapa Karyawan Yang merasah di Rugikan bahkan di Manfaatkan Oleh Perusahaan Syandra multikarya group karena Upah/Gaji yang menjadi Hak Karyawan belum di realisasikan oleh pihak perusahaan. Ujarnya”
Kata dia, Berdasarkan hasil wawancara kami bersama beberapa karyawan perusahaan Syandra Multikarya Group Mereka sudah Sekian Lama menunggu perealisasian gaji yang tak kunjung di realisasikan. sampai ini hari perusahaan belum juga mengklarifikasi terkait gaji karyawan yang mandek.
Lanjut, sehingga Keluhan karyawan perusahaan Syandra Multikarya Group ini akan mencoba mediasi dengan cara-cara yang baik. “Jelas Irwan Sangia Saat Berbicara bersama beberapa karyawan perusahaan Syandra Multikarya Group.
“Pihak Perusahaan Kami Nilai Tidak bertanggung jawab Terhadap Karyawannya karena Mengabaikan tugas dan Tanggung jawab nya sebagai pimpinan perusahaan yaitu tidak membayar gaji/Upah karyawannya. Papar Irwan Sangia
Dan Tentu ini melanggar hukum yang ada terdapat pada Pasal 93 ayat 2 UU No.13 Tahun 2003 Perusahaan yang terlambat membayar gaji/Upah di kenakan Denda dan tidak menghalangi kewajiban perusahaan untuk tetap membayar gaji/upah karyawan atau buruh dan Aturan Pemerintah No.78 Tahun 2015 tentang pengupahan.
Maka Secara Tegas Kami Sampaikan kepada Pihak Perusahaan agar membayar gaji/Upah karyawan sebelum persoalan ini kami bawa ke pihak yang berwajib. Ungkap tegas Irwan Sangia (Ketua Umum GEMA-INDONESIA) hingga berita ini di terbitkan belum ada konfirmasi dari pihak perusahaan Syandra multikarya group.
Kahar
