Kesenian Pabitte Passapu Jadi Fokus Pengabdian Masyarakat FIB Unair di Tana Towa Kajang Bulukumba

oleh -111 membaca

Chaneltimur.Com, Bulukumba –Tantangan kesenian adalah keberlanjutan. Demikian juga kesenian khas Kajang, Pabitte Pasappu yang keberlanjutannya rentan untuk ditinggalkan generasi pendukungnya. Masalah tersebut terpotret oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga untuk menggandeng pelatih Pabitte Pasappu dari Tana Towa Kajang untuk melatih generasi muda yang berasal dari siswa SMPN 21 dan SMA Negeri 13 Bulukumba. Pelatihan Kesenian Pabitte Pasappu dipusatkan di SMA Negeri 13 Bulukumba 26-28 Mei 2023.

Pelatih dan pemandu dalam pelatihan Seni Pabitte Pasappu adalah Tamrin Rais, Abdul Rahman, S. PT., Puto Rudin, Gita Gartika, Amiruddin, dan Puto Hama’.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Desa Tana Towa, Zulkarnain, S. Pd. Dalam Sambutannya, kepala desa menyampaikan harapannya agar Kesenian Pabitte Pasappu yang hampir hilang selama pandemi covid-19 harus dihidupkan dan dikembangkan kembali. Momentum yang terjadi hari ini yang dipelopori FIB Unair harus diapresiasi oleh masyarakat Tana Towa, karena Universitas Airlangga Surabaya, ikut peduli dengan kaderisasi dan keberlanjutan kesenian adat kita, Pabitte Pasappu. Papar Zulkarnain dalam sambutannya.

Sementara itu, kepala UPT SMA Negeri 13 Bulukumba menyampaikan terima kasih kepada Universitas Airlangga dan tokoh adat Tana Towa yang telah mempercayai SMA Negeri 13 menjadi penyelenggara pelatihan bagi anak-anak muda Tana Towa mempelajari dan memperdalam kesenian Pabitte Pasappu. Tentu ini menjadi cambuk bagi kami di Bulukumba untuk peduli dengan kesenian di sekitar sekolah kami, ucap Erny, S.Pd., M.Pd saat memberikan sambutan pada pembukaan Pelatihan dan Pemberdayaan Generasi Muda Tana Towa bersama Tim dari Universitas Airlangga. Senada dengan kepala SMA Negeri 13, Nur Asni juga mengapresiasi Tim Unair yang peduli dengan kesenian khas Bulukumba, Pabitte Pasappu.

Turut hadir dalam pembukaan sekaligus pelatihan kesenian Pabitte Passapu dari Universitas Airlangga di Kajang adalah Dr. Sarkawi B. Husain, Dr. Johny Alfian Khusyairi, dan La Ode Rabani sebagai koordinator tim. Dalam Sambutannya, La Ode Rabani menjelaskan bahwa salah satu komitmen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah penyelamatan dan revitalisasi kebudayaan dan kesenian yang terancam ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. Oleh karena itu, keseniaan Pabitte Pasappu termasuk dalam kategori itu, sehingga langkah yang kami ambil adalah melakukan pelatihan dan pemberdayaan generasi muda yang ada di level SMP dan SMA yang ada di sekitar Tana Towa sebagai pemilik tradisi. Merekalah yang akan menjadi pelanjut tradisi khas ini di masa kini dan masa depan, ucap La Ode dalam sambutannya. Lebih lanjut menurut La Ode Rabani, Perguruan tinggi di manapun berada seharusnya mempunyai komitmen yang sama agar dekat dan berkontribusi untuk masyarakat dan tradisinya, jelas La Ode pada pembukaan kegiatan Jum’at, 26 Mei 2023 (LOR~23). Lap. Parawansyah