Kepala Sekolah SDN 253 Resetlement 2 Butuh Kepedulian Dinas Pendidikan Jeneponto tentang pembenahan Rehab RKB

oleh -110 membaca
oleh

Jeneponto, Chaneltimur.com – Kepala Upt baru di tempatkan di salah satu sekolah dan melakukan langsung pembenahan beberapa akses sarana dan prasarana kepentingan sekolah ditengah pandemi covid 19.

Sebut saja Abdul azis Spd yang menahkodai SDN No. 253 resetlemen II saat ditemui awak media disekolahnya disela-sela kesibukannya yang turung tangan langsung bekerja membenahi ruang kantor sekolah dengan penataan yang membawa suasana perubahan, dibantu dengan tenaga guru personilnya yang terletak di kelurahan bulu jaya Kecamatan Bangkala Barat kabupaten Jeneponto. (26/11/2020)

Adapun yang dilakukan Abd. Azis Spd, kepala Upt tersebut menggunakan dana BOS anggaran 2020, yakni pengadaan lapangan olah raga siswa lompat jarak jauh disekolah, pengadaan tiang bendera upacaraa yang secara permanen yang terlihat sangat bagus dibanding sebelumnya pembenahan lampu penerangan diarea sekolah yang menerangi dimalam hari “ulasnya.

Lanjut ucapnya iya kami ini baru saja ditempatkan menjabat kepala Upt disini SDN 253 resetlemen II yang baru berkisar 3 bulan dan mungkin baru kita lihat apa saja yang beruba yang kami perbuat dan ini perlu diesfos dimedia sebagai mitra, dimana selama ini “kata dia Abd.Azis

Banyak teman oknun wartawan hanya datang bawa koran saja dan menagi uang koran saja setiap pencairan dana Bos, sehingga kami berharap jangan cuma datang saja bawa koran langsung pulang” tunjuklah bentuk kemitraan dengan nada kecewa”.

Lebih jauh dia berbincang, dan mengungkapkan kepada awak media kebutuhan yang diperlukan disekolah dan berharap kepada pemerintah pemda khusus dinas pendidikan kabupaten jeneponto adalah pengadaan rehab gedung dan RKB yang sudah lama dirindukan alias tidak pernah tersentuh bantuan rehab sejak dulu dengan kondisi gedung yang sudah membahayakan sewaktu-waktu bisa mengalami roboh dikarenakan dimakan usia.”bebernya”

Dia berharap dengan kondisi sekolah yang serba kekurangan termasuk masih terdapat beberapa ruang kelas yang terpaksa rombel ,dikarenakan minimnya sarana ruangan kelas belajar siswa dimana sekolah ini mempunyai siswa sebanyak 203 orang dan dibina sejumlah guru personil PNS dan Honorer termasuk kepala sekolah “Tandasnya ( Mansur Lau )